6 : Ordinary Human

1.2K 181 25
                                    

***
When it comes to the crusty behavior of some people, give them the benefit of the doubt. They may be drowning right before your eyes, but you can't see it.

Richelle E. Goodrich

***

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


"Dok, pagi ini ada jadwal pasien untuk melakukan terapi ECT."

Hiro yang baru saja menaruh tasnya di atas meja langsung mengalihkan pandangannya ke seorang suster yang sedang berdiri di depan pintu ruangannya sambil membawa kertas berisi jadwal praktek dokter di tangannya.

"Pasien saya?" seingatnya ia tidak punya jadwal untuk memeriksa pasien pagi ini.

"Bukan Dok, ini pasien Dokter Haikal, tapi beliau meminta saya untuk menghubungi Dokter, karena asisten beliau hari ini berhalangan datang."

"Baik, sebentar lagi saya akan kesana." ucap Hiro lalu ia pun mulai mengenakan jas dokternya dan beranjak menuju ruang terapi ECT yang berada di lantai 3.

Terapi ECT atau yang dikenal dengan Electroconvulsive Therapy adalah terapi dengan menggunakan aliran listrik yang biasanya diberikan kepada pasien dengan gangguan skizofrenia, depresi berat, hingga gangguan bipolar. Pemberian terapi ECT akan dilakukan pada pasien yang tidak menunjukkan kemajuan setelah mendapatkan treatment menggunakan obat-obatan.

Begitu sampai di depan pintu ruangan terapi, Hiro menarik napasnya dalam-dalam sebelum menghembuskannya perlahan. Selama ia bekerja di rumah sakit ini, baru dua kali ia menyaksikan pengobatan pasien menggunakan terapi ECT, jadi wajar jika ia merasa sedikit tegang.

Setelah memastikan jantungnya kembali berdegup dengan normal, ia pun mengetuk pintu ruangan terapi tersebut lalu membukanya.

Di dalam ruangan sudah terdapat Dokter Haikal dan dua orang perawat serta dokter anastesi yang sedang menyuntik obat bius pada pasien. Alat terapi sudah disiapkan di samping ranjang tempat pasien berbaring, beberapa orang perawat pun mulai menempelkan kabel yang terhubung dengan alat ECT di kening pasien.

Dokter Haikal yang sedang memeriksa kondisi pasien pun menoleh ke arahnya "Dokter Hiro, hari ini bantu saya untuk melakukan terapi ECT ya, kebetulan asisten saya sedang izin."

"Baik, Dok." Hiro pun mulai mengambil posisi di sebelah pasien, begitu semua peralatan sudah siap, Dokter Haikal mulai memberikan aba-aba dan Hiro pun menyalakan elektroda dan mengatur kekuatannya sesuai dengan instruksi yang di berikan padanya.

Pasien yang sebelumnya sudah dibius itu pun mulai kejang-kejang ketika aliran listrik mengalir di tubuhnya. Dokter Haikal kembali memberikan aba-aba, lalu Hiro pun mematikan alat tersebut. Terapi ECT tersebut memakan waktu tidak lebih dari semenit.

Gone With The WindWhere stories live. Discover now