30 : Stay with Me

1.2K 165 154
                                    

***

Did I really want to stay on this road longer, knowing it was only going to end in devastation?

- Becca Fitzpatrick -

***

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


"Kamu beneran gak ngasih aku kado satu pun?"

Kiara menggelengkan kepalanya sambil menatap Hiro dengan raut wajah penuh penyesalan. "Maaf ya, aku lupa..."

"Kamu gak lagi nge-prank aku, kan?" tanya Hiro lagi, untuk memastikan dugaannya.

Lagi dan lagi Kiara menggelengkan kepalanya, entah ini sudah keberapa kalinya ia menjawab pertanyaan yang sama berulang kali. Seolah pria yang saat ini tengah berada di dalam mobil bersamanya itu tidak mempercayainya.

Ya, memang sudah seharusnya pria itu tak mempercayainya saat ini.

"Bahkan Jovan aja ngasih aku kado walaupun cuma beli indomaret," gumam Hiro dengan suara pelan, dari nada suaranya, sepertinya pria itu benar-benar merasa kecewa.

Kiara berusaha menahan tawanya sejak tadi. Ia kembali mengingat saat Hiro membuka kado dari sahabat-sahabat mereka. Bianca dan Sella urunan untuk memberikan Hiro snapback dan sunglasses gucci model terbaru. Rafael memberikan wireless earphone yang memang masuk ke dalam wish-list Hiro sejak awal tahun ini. Sedangkan Jovan memberikan seperangkat alat mandi yang terdiri dari sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, deodorant, dan gel rambut. Bahkan entah kenapa Jovan juga memberinya lulur mandi bengkoang, padahal dibandingkan Hiro, Jovan pasti jauh lebih membutuhkannya.

"Are you mad at me?" tanya Kiara sambil menatap Hiro dengan sebelah alis yang terangkat ke atas.

Hiro menghela nafas dengan berat, sebelum ia menjawab dengan jujur, "Mana bisa aku marah sama kamu."

Kiara merasa senang mendengarnya, selama ini Hiro memang tak pernah memarahinya kecuali saat dia sedang cemburu dengan Haikal waktu itu.

He has been treating me so well, and i'm thankful for that.

"Oh iya, jangan lupa ya, aku masih punya sisa dua permintaan loh!" seru Kiara dengan gembira, sedangkan Hiro mendengus sebal mendengarnya. Seperti biasa, bibirnya akan selalu mengerucut ke depan seperti anak kecil membuat Kiara gemas ingin mencubit pipinya.

Ketika mereka sudah sampai di depan lampu merah, Hiro memberhentikan mobilnya sementara untuk membalas tatapan Kiara.

"Kamu serius gak nyiapin aku kado sama sekali?" tanyanya sekali lagi.

Kiara mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan kiri Hiro yang pria itu letakkan di atas persneling. "Aku emang gak bawain kamu kado, tapi-" Kiara menjeda kalimatnya sejenak.

Gone With The WindWhere stories live. Discover now