Part 18

2.6K 298 98
                                    

🌸🌸🌸

Sabtu yang dinanti-nanti pun akhirnya tiba. Selama ini, Taehyung dan Naya tidak pernah bisa saling menonton langsung pertandingan basket yang mereka berdua lakoni. Tapi hari ini di lapangan basket Senayan Jakarta, kedua tim melesat mulus menuju babak paling mendekati garis akhir. Tidak menutup mata jika kampus Institut Bandung sangat berambisi kuat untuk merebut juara utama di turnamen basket nasional paling bergengsi antar universitas tahun ini.

Babak keempat atau 15 menit waktu bersih terakhir, Naya dan teman-temannya sama sekali tidak mengendurkan usaha mereka dalam perolehan angka. Terus semakin memperlebar jarak belasan bola. Gadis yang rambutnya sudah acak-acakan parah itu menembus pertahanan lawan. Mengentakkan kakinya mundur dan sekali lagi melompat tinggi, mencengkram si bundar oranye lalu melepaskan tembakannya.

"Nice shoot, Nay!" pekik Anna, selaku kapten basket yang memberikan assist padanya barusan. (operan sebelum poin)

Keduanya melayangkan tos, kembali ke posisi masing-masing. Tersenyum sedikit pongah menyadari jika kelima pemain lawan sudah bermurung ria.

Sementara di pinggir lapangan, beberapa pemain tim putra sedang terlihat fokus menonton sembari memakan nasi bungkus sebagai persiapan untuk pertandingan semi final mereka nanti sore. Taehyung tidak bisa menyembunyikan senyumnya kala Naya dan juga Dahyun saling mengkode dengan tangan, meniru trik yang pernah diajarkan oleh Taehyung sebelumnya.

Naya menguasai bola dengan terus memantulkannya ke lantai lalu membuat gestur dengan jari telunjuk dan ibu jarinya, membentuk hati yang ditujukan pada Dahyun di ujung area perlawanan. Mengangguk paham, Dahyun berlari menuju ke arahnya lalu segera membuat benteng pertahanan bahu ke bahu kepada pemain lawan, supaya tidak terlalu mencolok. Bersamaan dengan itu, Naya bergerak cepat ke arah berlawanan, kompak mencipta sebuah tipu muslihat. Bola pun terpantul melalui kolong kaki lawan lalu berpindah tangan pada Dahyun yang langsung membalikkan badannya demi mendekati keranjang di depan sana. Sementara itu, seorang pemain lawan posisi bertahan kelabakan saat menyadari Dahyun bisa terbebas dari pengawasannya.

Langkah Dahyun melewati ring, tapi tangannya sudah melempar bola ke arah atas. Di saat itu juga, tubuh Dahyun yang tergolong mungil tidak sengaja ditabrak oleh pemain lawan yang berusaha menghadangnya tadi hingga terjatuh. Si bundar pun terpantul pada papan ring dan melesak masuk dengan mulusnya.

"Wohooo, pick and roll, baby," batin Taehyung mengangguk-angguk puas saat melihat Couch Ito tersenyum memandangi kekasihnya.

Kedua gadis yang baru saja melancarkan kerja samanya itu terkekeh samar, musuh berhasil masuk ke dalam perangkap mereka berdua. Tim mereka mendapat dua poin tambahan, ditambah peringatan keras oleh wasit yang berarti akan ada dua kali tembakan bebas oleh Dahyun. Lumayan untuk menghentikan waktu, mencuri napas beberapa detik.

"Nggak masuk, awas lo. Nggak mau tau Sushi Tei dua minggu," celetuk Naya lugas mengundang tawa seluruh pemain Institut Bandung. Tak terkecuali Taehyung yang hampir menyemburkan nasi rendang di mulutnya.

"Kampret bener pacar gue, ujung-ujungnya makanan doang di otaknya," batin Taehyung.

Tapi tembakan Dahyun berhasil mencetak angka sebanyak 2 poin untuk tim Institut Bandung.

Tepat di hitungan mundur menit ke lima, tim lawan mendapat kepercayaan diri kembali. Berushaa menipiskan angka, dipicu oleh tembakan tiga angka asal berkategori cukup mujur sejak dua menit yang lalu. Rupanya itu mempengaruhi Dahyun dan ketiga temannya, tapi tidak dengan Naya dan Anna.

Si kapten tim kampus lawan yang berasal dari daerah Jawa paling timur itu meneriakkan semangat pada teman-temannya untuk memperkuat defense. Otomatis menarik perhatian Naya dan yang lainnya. Sempat berebut bola liar menggelinding, Naya terlibat bentrokan fisik hingga dirinya terduduk di tengah lapangan. (posisi bertahan)

🌸 Just Don't Go (✔)Where stories live. Discover now