🌸 Just Don't Go (✔)

Part 12

🌸

Hari pertama UTS atau biasa disebut mid semester sudah dimulai untuk mereka yang berkuliah di kampus Institut Bandung. Naya yang semalaman penuh berkutat dengan buku kimia dasar khusus arsitektur itu pun baru beranjak untuk mengambil handuk di depan kamar indekosnya, berencana untuk segera mandi.

Naya tidak sengaja melihat Jiwon yang baru saja akan berangkat ke kampus lebih dulu. "Ji-Ji udah mau berangkat? Lo ujian jam berapa?"

"Gue jam 7 nih, lo bukannya ujian pagi juga?"

Naya menyengir sambil memeluk handuknya . "Paginya gue kan jam 9, hehehe." Lalu gadis itu teringat sesuatu yang lumayan mengusik. "Ji, hari Selasa kemaren lo dianter pulang sapa deh?"

"Hah? Yang mana?" tanya Jiwon sembari sibuk memilih sepatunya di rak.

"Ck... Yang gue dianter pulang Taehyung, lo kan pulangnya semenit sebelum gue."

Jiwon awalnya bingung tapi toh langsung mengingat. "Oh? Kak Mino bukan?"

"Ya mana gue tau namanya, Kim Jiwon. Kan yang kenal elo bukan gue."

"Kenapa emangnya?"

Sahabat Jiwon itu menyipitkan mata. "Lo nggak lagi main api kan?"

Sedangkan Jiwon sendiri hanya tertawa, menganggap Naya berlebihan. "Nggak lah Naya. Kenapa sih lo?"

"Nggak. Nggak apa-apa. Ya udah lo ati-ati jalan ke kampusnya." Naya buru-buru masuk ke kamarnya lagi, kecewa pada sahabatnya itu. "Tapi bukannya lo bilang ke kak Jimin kalo lo sakit? Kenapa pake ngebohong ke pacar lo sih?"

***

Sengaja datang lebih cepat dari jadwal ujian mid semester dimulai, Naya mencari sosok Jungkook di koridor salah satu kelas yang akan digunakan sebagai tempat ujian. Anehnya beberapa orang menatap heran pada Naya. Membuat gadis itu risih dan hampir salah tingkah.

"Lo mau ngapain?"

"Misi Kak, saya mau lewat," ucap Naya menahan kesal karena muncul dua orang senior menghalangi jalannya. Mereka juga menegur seolah Naya punya kesalahan besar.

"Eh kalo nggak salah anak ini yang deket sama Taehyung itu kan?" gumam seseorang.

"Kim Taehyung? Yang anak mesin?"

"Iya lah, emangnya ada berapa Taehyung sih di IB? Gue inget banget dia pernah nyeret Taehyung dari lab teknik ke gerbang kampus." Kakak tingkat itu melirik ke Naya mencari pembenaran. "Bener kan gue?"

Naya mulai jengah pada keduanya, sebentar lagi padahal dia harus menjalani ujian. Bisa rusak konsentrasi dan materi yang disimpan diotaknya hanya gara-gara meladeni kakak tingkatnya.

"Iya, itu emang saya. Terus apa ada masalah, Kak?"

"Oh, lo pacarnya?"

"Bukan, Kak." Naya menggeleng pasrah.

Keduanya mengernyit tidak percaya. Terheran bagaimana bisa Taehyung mau diperlakukan seperti yang mereka lihat saat itu. "Asal lo tau ya, Taehyung paling nggak suka kalo ada cewek kecentilan deket-deket sama dia. Anak-anak panitia OSPEK aja mental semua. Tapi cara lo itu murahan kalo mau coba ngedapetin Taehyung."