Part 13

2.3K 311 119
                                    

🌸🌸🌸

Sekembalinya ke lapangan basket kampus, Jungkook merangkul gadis di sebelahnya seraya tertawa. Dahyun yang sedang membuat cepolan pada rambutnya pun ikut terbahak di samping keduanya. Naya benar-benar ceroboh luar biasa, melupakan nama dan nomor mahasiswa di kertas ujian sketsanya sendiri.

Otomatis saja pegawai akademik kampus hampir menganggap Naya tidak ikut ujian. Beruntung Dahyun menyadari kecerobohan gadis itu dengan melihat sketsa yang Naya buat.

"Teh, ikutan main kan?"

Dahyun terlihat gugup, sibuk mencari alasan. "Tapi gue mau pulang. Itu, si Mama minta dibeliin es goyobot samping kampus. Iya itu."

"Loh, nyokap bukannya lagi ke Garut tempat Kakek lo?" tanya Naya bingung.

Dahyun menyengir dengan memamer gusinya, tangan kanan gadis itu jug menggaruk belakang kepalanya. "Hehehe, udah pulang kali ya makanya minta dibawain es?"

Terdiam sebentar, Naya tiba-tiba tertawa keras mengetahui yang sebenarnya. "Haduuuh, gitu doang lo nervous, Da? Santuy aja lagi."

Dahi Jungkook berkerut dalam, tidak paham obrolan kedua gadis itu. Tapi Naya lebih dulu mengacungkan jari telunjuk supaya Jungkook diam saja.

Tanpa basa-basi, Taehyung melempar bola ke arah Jungkook dan yang lainnya. Sengaja melambungkan si bundar itu jauh melewati ketiga orang yang sedang berjalan ke arah lapangan. Menunjukkan jelas ketidaksukaannya pada sepasang sahabat menjengkelkan di kejauhan sana karena terlihat berangkulan.

Walau Taehyung sendiri pun juga tahu, sikapnya itu akan menjadi sia-sia saja.

"Ambil, buru!" seru Taehyung sebal. Jungkook, Naya dan juga Dahyun pun terbengong melihatnya.

Mau tidak mau akhirnya Naya mengambil bola yang menggelinding jauh di belakang sana. Terheran pada sikap Taehyung yang mencari gara-gara dan menyebalkan.

***

.

Hosh...

.

Hosh...

.

Hosh...

.

Setelah berhasil merebut kembali, Taehyung melepaskan bola oranye sangat cepat pada Naya yang bergerak lebih dulu ke depan. Gadis itu segera menggiringnya ke dalam garis berbentuk trapesium pada lapangan. Melompat dengan mengandalkan satu kakinya, Naya langsung menembakkan bola ke papan ring tanpa ragu. Bunyi gemerincing dari rantai di sekeliling ring menandakan tambahan poin untuk Naya dan kedua lelaki yang bergabung di timnya. Taehyung dan Jimin.

Naya menyambut dua kepalan tangan yang terulur, masing-masing dari Park Jimin dan Kim Taehyung. Gadis itu juga mendapat tambahan sebuah usapan di pucuk rambutnya. Taehyung tertawa kecil pada Naya. "Santai aja mainnya."

"Iiih, Taehyung! Nanti berantakan!" rengeknya sebal akan kebiasaan lelaki itu yang tak pernah hilang sejak awal.

Dada mereka semua terlihat kembang kempis. Keenam orang di lapangan basket kampus Institut Bandung itu mengundang lumayan banyak perhatian para mahasiswa lainnya. Apalagi Jungkook baru saja melakukan pengecohan dan akhirnya berhasil melewati Taehyung berkat bantuan Diftha, teman satu timnya di permainan 3 lawan 3 mereka kali ini.

Kim Dahyun mencoba peruntungannya, menggiring bola begitu gesit ke arah luar. Tentu saja Naya mengekorinya hingga gerakan tiba-tiba Dahyun tak disangka malahan menembak bola dari lingkaran terluar.

🌸 Just Don't Go (✔)Where stories live. Discover now