31.Something Dangerous

9.2K 319 5
                                    

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

Alessya masih kukuh pada pendiriannya untuk tidak membiarkan aldrick pergi walaupun ia sudah di temani oleh Stella yang juga membujuk nya untuk membiarkan aldrick pergi

"Tidak boleh"teriak alessya saat Aldrick masih juga sama keras kepalanya dengannya"huh... kalau begitu aku ikut"putus alessya akhirnya

"Tidak"tolak aldrick tegas

"Kenapa?bukankah kak Al juga masih tetap akan pergi, kalau begitu aku juga ingin ikut"paksa alessya kemudian menarik tangan aldrick untuk turun ke bawah menemui Erick yang sudah menunggu di sana dengan beberapa pasukan elitnya

"Alessya!!!"bentak aldrick sembari menarik tangan nya agar terlepas dari tarikan alessya yang akan membawanya ke bawah"jangan keras kepala alessya!! apa kau mau orang kejam itu terus berkeliaran dengan bahagia di luar sana setelah apa yang telah ia perbuat padamu"teriak aldrick murka ternyata menghadapi alessya yang keras kepala ini membuat kesabaran nya habis tak tersisa sehingga ia tak bisa mengendalikan emosinya dan berakhir berteriak seperti itu pada alessya

Brugh...

Alessya terduduk di lantai dengan tubuh gemetar saat merasakan tubuhnya kehilangan kekuatannya untuk berdiri setelah aldrick membentaknya membuat aldrick langsung panik

"Jangan sentuh aku "teriak alessya saat Aldrick hendak membantu nya untuk berdiri"Hiks... a-aku hanya... tak mau jika Al pergi hiks... a-aku takut hiks...jangan pergi tapi Kenapa....hiks..."tangis alessya tergugu membuat siapapun yang melihatnya akan merasa iba dan ingin sekali memeluknya dan menenangkannya

"Maaf alessya"ucap aldrick dan segera membawa alessya ke dalam pelukan dan pangkuannya

"Aldrick"panggil Stella menginterupsi"sebaiknya batalkan saja kepergian mu dan jaga alessya ,ada baiknya kita undang saja Raja Austin untuk datang kemari ,aku juga ingin berbicara sesuatu dengan nya huh...aku rasa itu pilihan terbaik, sekarang alessya tidak dalam kondisi baik"saran Stella yang Tampak begitu tak tega melihat putrinya menangis sampai tergugu seperti itu walaupun tak dapat di pungkiri Stella begitu merasa heran dengan sikap alessya yang begitu sensitif , perasaan dulu alessya tak pernah sekeras kepala ini dan tak pernah bersikap kekanak-kanakan setahunya alessya cukup dewasa tapi mengapa sekarang ahh... entahlah Stella juga binggung dengan sikap putri nya sekarang

"Huh... baiklah,ibu bisakah kau meminta pelayan untuk memangil Erick kemari"pinta aldrick pada Stella membuat Stella merasa terkejut beberapa saat,saat mendengar aldrick menyebutnya dengan panggilan ibu

"Baiklah"

.

Jleb!!srack!

Pedang panjang nan tajam itu menusuk dada kiri alessya,darah yang di hasilkan dari luka yang menganga lebar itupun tak hentinya keluar ,air mata yang mengisyaratkan kesakitan pun mulai menetes membasahi lantai yang dingin itu tak pelak darah nya pun membasahi gaun kebesaran yang ia kenakan dan membuat lautan darah di sana

Napas alessya pun mulai tercekat saat kematian perlahan menghampiri nya ,napas alessya mulai berhenti ,kemudian matanyapun mulai menutup yang di iringi dengan tubuhnya yang mulai memucat dan kaku ,kini yang tersisa hanya tubuh wanita cantik yang terbujur kaku saat jiwanya perlahan pergi meninggalkannya

"Alessya TIDAK " teriak aldrick panik dan langsung membawa alessya ke dalam pelukannya

"TIDAK!!TIDAK BOLEH!JANGAN TINGALKAN AKU!! ALESSYA!!"teriak aldrick dan langsung terbangun dari mimpi buruknya dengan tubuh yang telah di banjiri keringat dingin

"Alessya"gumamnya dan di tatapnya alessya yang kini masih tertidur nyenyak di samping nya"huh...sial untung hanya mimpi saja "ucap aldrick lega dan segera mengecup lama dahi alessya membuat alessya mengerang dalam tidurnya karena mereka terganggu dengan apa yang di perbuat oleh aldrick

QUEEN OF THE EMPEROR (NC21++ ) (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now