prolog

81.1K 1.9K 9
                                    


Warning!!!!!typo bertebaran.

Happy reading.

Saat ini aku berada di alun-alun kerajaan,aku terduduk lemas di atas tanah dengan keadaan kacau,aku di seret dari penjara bawah tanah dan di paksa untuk berlutut,kini aku hanya bisa pasrah untuk menunggu hukuman apa yang pantas di jatuhkan padaku yang tidak lain adalah  putri dari seorang penghianat, penghianat yang telah berani membunuh anggota keluarga kerajaan.

Ayah ku mungkin sekarang telah di hukum mati atau mungkin dia masih bertahan dari siksaan besi panas yang   menjarah seluruh kulit tubuhnya yang terakhir kali kulihat telah hancur.sedangkan ibuku entahlah, aku sudah tidak melihatnya dari kemarin mungkin ia juga bernasib sama ,yang tersisa kini hanya aku itupun dengan tiang kematian tepat di depan mataku , apa yang harus aku lakukan? Apa aku hanya bisa pasrah?

Ya Tuhan tolong kasihanilah aku! Setidaknya kurangilah rasa sakit atas kematianku, buatlah rasa takut ini pergi agar aku bisa menghadapi kematian ini dengan tenang dan pergi tanpa rasa sakit ,dan jika memang ini akhir dari hidupku maka aku akan menerimanya karena aku tahu tubuh ini sudah tak lagi berdaya

20 tahun dari kehidupan bahagiaku jika memang harus dibayar dengan kematian seperti ini maka aku ikhlas , kebahagiaan yang telah kau berikan padaku sudah lebih dari cukup kenangan pahit yang tak seberapa ini akan ku lupakan jadi kumohon ya tuhan... tolong!!! Haaah...miris sekali!kenapa hal ini bisa terjadi padaku?!apa salahku?! sebenarnya kesalahan apa yang telah kuperbuat sehingga hal yang begitu buruk ini menimpa keluarga ku?!!! dan dosa apa yang telah kuperbuat hingga harus berakhir seperti ini?!

Seluruh tubuh ku benar-benar terasa sakit, ingatan tentang bagaimana mereka menyiksaku di dalam tahanan beberapa hari terakhir ini masih begitu segar di ingatan ku, bagaimana mereka mencambuk ku masih begitu terasa apalagi saat besi panas itu menjarah kulit punggung ku,itu benar-benar menyakitkan, tubuhku seakan terbakar begitu panas sampai membuatku putus asa dan menginginkan kematian untuk segera menjemput ku, tapi aku masih mencoba bertahan.

Beberapa ribu kali aku memohon pengampunan atas dosa yang tidak ku ketahui dan beberapa ribu kali pula aku meminta agar mereka mengasihaniku tapi seakan tak puas mereka lagi dan lagi menyiksaku tanpa mengindahkan permohonan ku dan seakan ingin membuatku begitu menderita mereka mengakhiri siksaan sebelum kematian menjemput ku lalu meninggalkan ku yang tengah sekarat.

Telingaku berdengung begitu keras hingga membuatku tersadar dari ingatan pahitku,semua orang yang sedang mengerumuniku mulai melontarkan kata-kata makian dan menghujatku seakan aku adalah seorang kriminal sedangkan aku hanya bisa tersipu di tanah dengan pandangan yang tak terarah, sekarang aku berharap aku tidak dapat mendengar agar aku tidak bisa mendengar hujatan dan makian yang tanpa hentinya mereka teriakan padaku, kumohon tolong diamlah aku bahkan tidak tahu menahu tentang apa yang dilakukan atau direncanakan oleh ayah ku!!,kini batu mulai mereka lemparkan padaku sehingga air mataku tak dapat terbendung lagi ketika darah lagi-lagi membanjiri tubuhku,sakit sekali tolong hentikan!!!

Dunia seakan berputar saat batu yang cukup besar mengenai kepalaku, rasanya begitu sulit untuk menjaga kesadaran ku yang mulai menipis

"Hentikan!!"

Suara itu.... siapa?

Oh... ternyata malaikat pencabut nyawa ku telah tiba, dia adalah Raja Aldrick Raonar Izanagi dengan satu kata yang keluar dari mulutnya bisa membawaku pada Kematian dengan mudahnya

Dengan samar aku dapat melihatnya mendekati ku dan dengan angkuhnya ia mulai mengangkat kasar daguku agar aku menatap wajah nya yang kini tengah menyeringai, matanya menatap ku dengan tatapan yang begitu tajam penuh kebencian

Tidak pernah terpikirkan oleh ku raja yang dulu pernah ku kagumi karena keadilan dan ketegasannya kini berada di hadapan ku untuk membunuhku dengan tidak adilnya ,ya tuhan takdir macam apa yang telah kau berikan padaku?!betapa kejamnya!

"Lakukan!!"

Dengan itu orang-orang mulai bersorak dan pria yang mendapatkan perintahnya kini mengangkat pedang itu tinggi-tinggi siap untuk memotong leher ku, sedangkan aku hanya dapat memperkuat pertahanan ku dan memejamkan mataku mungkin dengan begitu aku dapat mengurangi rasa sakitnya walaupun pada akhirnya aku tetap tak dapat menahan getaran pada tubuhku aku takut, ya Tuhan tolong akhiri ini tanpa rasa sakit!

Tapi apakah aku salah lihat kenapa  tadi raut wajah raja aldrick tiba-tiba menyendu? tatapan nya menyiratkan  kesedihan yang mendalam, kenapa ia berbalik dan tidak ingin menyaksikan kematian ku?, kematian dari seorang putri penghianat yang telah merenggut permaisuri nya, bukankah dia menginginkan kepuasan? Ck...bodoh!! tentu saja pasti itu sangat menjijikkan baginya untuk melihat seorang putri penghianat sepertiku.

"Yang mulia!!"

Seseorang berteriak tapi aku tidak tahu siapa dia saat tiba-tiba rasa sakit merenggut kesadaran ku sepenuhnya,Rupanya kematian itu cukup singkat dan menyakitkan.

See you in the next chapter 😘🤭

03-11-2019

QUEEN OF THE EMPEROR (NC21++ ) (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now