01 . the trap

41.9K 1.8K 15
                                    

Warning !!!!! Typo bertebaran.

Happy reading

Suara teriakan penuh kesakitan terdengar jelas di ruang bawah tanah dimana tempat para penghianat kerajaan diadili dan disiksa sedemikian rupa atas perbuatan yang mereka lakukan

Tubuh pria yang telah renta itu di siksa sedemikian rupa oleh para prajurit kerajaan, mereka bergilir menyiksanya tanpa ampun, tubuhnya yang terikat di kursi kokoh itu benar-benar sudah tidak dapat di kenali dengan jelas.
Tubuhnya benar-benar hampir hancur tak berupa dengan darah segar membanjiri tubuhnya, entah apa yang telah mereka lakukan padanya ,tapi pria itu masih kuat untuk terjaga dan tanpa hentinya menyeringai puas dengan apa yang telah ia lakukan kepada sang permaisuri dan juga yang mulia raja Aldrick yang tak lain adalah objek balas dendam nya

Dia terlihat sangat puas karena telah berhasil membalaskan dendam putrinya yang telah mati terbunuh atas campur tangan anggota keluarga kerajaan

"Hehehehe...."

Bahkan ia masih sempat-sempatnya terkekeh diatas rasa sakit yang mendera seluruh tubuhnya

"Ternyata kau masih bisa tertawa juga"tangan kanan raja aldrick yang baru saja tiba dibuat heran oleh sang penghianat yang satu ini , bagaimana tidak, ia masih sempat tertawa disaat keluarganya telah dilenyapkan termasuk putri cantiknya yang kini tengah di eksekusi.

"Tentu saja karena aku merasa puas" jawaban yang keluar dari mulut pria itu membuat Erick archelaur tangan kanan raja aldrick murka ,ingin sekali Erick membunuhnya sekarang juga.

"Apa kau tahu putri cantik mu kini tengah dieksekusi dan mungkin kini dia telah tiada"pernyataan Erick membuat Aldo terdiam ada sedikit getaran di matanya membuat Erick merasa puas dibuatnya tapi raut kepuasan Erick tak bertahan lama ketika Aldo arshen tiba-tiba tertawa .

"Baguslah! dengan begitu sempurna sudah rencana ku, tujuan balas dendam ku sudah tercapai hahaha....."suaranya begitu menggelegar seakan kemenangan ada padanya

"Dasar gila!"umpat Erick, bagaimana bisa pria tua bangka ini merasa begitu senang atas kematian putrinya, bukankah dia seharusnya merasa sedih dan menyesali perbuatannya? Tapi mengapa pria tua ini justru tertawa puas layaknya orang yang tak waras seakan putrinya itu bukan sesuatu yang berharga,dasar tua bangka bajingan!

Yah walaupun tak dapat dipungkiri Erick pun senang dengan apa yang dilakukan pria tua bangka ini karena dia dengan berbaik hati sudah membunuh permaisuri gila itu tapi tidak sepatutnya pria tua ini bahagia atas kematian keluarganya

"Apa yang mulia raja sendiri yang membunuhnya?"tanya Aldo yang diiringi dengan tawa kemenangan dan Erick kembali memakinya
"Hei...jawab aku!" Ucapnya ketika Erick tak menjawab dan sibuk memakinya ia benar-benar sudah bosan mendengarnya
"CK...membosankan! Hehe...tapi Kalau itu benar maka aku akan menjadi orang pertama yang akan berbahagia untuk itu"ucap Aldo lagi dengan seringai menyebalkan yang lagi-lagi membuat Erick geram

"Diam kau Brengsek! Dasar kau biadab!!!" Bentak Erick yang kini sudah melayangkan satu pukulan di pipi kanannya karena ia tak kuasa menahan emosinya yang telah membeludak, pria ini tak pantas di sebut sebagai seorang ayah, pria ini pantas mati!!

"Hahaha...baiklah aku akan diam tapi Coba kau pikirkan bukankah menyenangkan kalau raja aldrick sendirilah yang membunuh orang yang dicintainya?, Mendapatkan status sebagai raja yang 'Membunuh wanita yang di cintainya' tidaklah terlalu buruk bukan? dan bagaimana jika dia menyandang status itu mulai dari sekarang?"ingin sekali Erick memotong lidah pria tua ini berani sekali dia menyuruhnya memikirkan  hal yang tidak masuk akal, dia sudah benar-benar gila!

"Diam!"

"Ck...baiklah karena putri ku...aah...tidak-tidak bukan putriku!maksudku tuan putri alessya telah tiada maka akan kuberitahu "serigai Aldo hingga Erick membulatkan matanya tak percaya mungkinkah ia salah dengar? Siapa yang baru saja dikatakan pria tua ini ?

"Apa ?siapa?! Katakan dengan jelas dasar pria tua!!" Maki Erick

"Ya ampun! Apa kau tidak tahu siapa gadis yang sudah dieksekusi itu?!"tanya Aldo dengan ekspresi kaget yang di buat-buat dan itu benar-benar menyebalkan bagi Erick"ah...jika aku lihat dari ekspresimu sepertinya kau benar-benar tidak tahu kalau gadis yang sudah dieksekusi itu sebenarnya  adalah putri alessya, tunangan yang sedang dia cari selama ini"lanjut Aldo dengan entengnya seakan itu bukanlah masalah besar,tapi tersirat akan kepuasan di setiap ucapannya.

"Tidak mungkin pasti kau berbohong untuk menyelamatkan nyawa putri mu"sangkal Erick lantang,ia tidak percaya.

"Untuk apa aku berbohong bukankah gadis itu telah tiada? Kau berkata seakan gadis itu masih hidup, Ck...kalau kau tidak percaya maka lihat saja mayatnya dan pastikan sendiri apakah dia putri Alessya atau bukan,tapi kau harus tahu satu hal pasti disana ada tanda lahir di bagian bawah dada kirinya ,kau tahu kan tanda lahir garis keturunan kerajaan Rosewood yang dimiliki putri alessya?lihat saja apa tanda itu akan berada disana, kupikir kalian akan mengenalinya hanya dengan melihat wajahnya atau mungkin warna rambutnya tapi aku salah sia-sia sudah rasa takutku selama ini,bukankah dia sangat mirip dengan ratu alena terutama mata cantiknya"jelas Aldo yang tak melepaskan serigaianya barang sedetikpun

"Tidak mungkin"sangkalnya lagi

"Apanya yang tidak mungkin? , mungkin saja jika selama ini akulah yang menculiknya dan membesarkannya untuk tujuan balas dendamku karena kalian dengan kejamnya membunuh putriku"geram Aldo dengan penuh emosi tapi beberapa saat kemudian ia kembali memasang wajah yang tampak begitu puas layaknya orang yang hilang akal
"Percayalah 12 tahun bukan waktu yang singkat untuk aku menjaga dan merawat nya ,dulu aku berpikir dengan menculik tunangan kecilnya maka aldrick akan sangat menderita dan ternyata yang aku pikirkan itu memang benar aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa aldrick begitu menderita setiap saat setelah orang yang dia sayangi menghilang tapi itu belum membuatku puas, dendam ku padanya terlalu besar sampai aku merasa itu tidaklah cukup jadi aku berencana untuk mengunakan tangan aldrick sendiri untuk membunuh alessya tunangan kesayangannya, dan lihat tidak sia-sia rencanaku selama ini dengan tangannya sendiri aldrick membunuh orang yang sangat disayanginya sebagaimana dia membunuh putriku, bagaimana menurutmu? apa cerita yang ku buat sudah menarik? Hahaha....aku puas sekali"tambah Aldo yang tertawa kian menjadi-jadi ,bahkan tawanya kini menggelegar di ruangan hampa itu.

"Tidak mungkin!"ucap Erick dengan tidak percaya tapi dia segera meninggalkan Aldo yang masih tertawa puas disana,dan tergesa gesa pergi menuju alun-alun kerajaan untuk menyelamatkan nyawa putri alessya,mungkin ia masih sempat untuk itu semoga saja .

Bagaimana bisa tunangan aldrick yang 12 tahun ini telah menghilang kini kembali dan sedang di eksekusi oleh aldrick sendiri ,takdir macam apa ini kalau saja aldrick tahu ia telah membunuh tunangan kecilnya entah apa yang akan terjadi nanti.

Mungkin kata maaf dan rasa menyesal saja tidak akan cukup!

Sorry for typo and kegajean nya 🙏😅
But don't forget to vote and coment see you in the next chapter 😘🤭

QUEEN OF THE EMPEROR (NC21++ ) (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang