09.Failed to...(NC)

43K 817 7
                                    

Warning typo bertebaran

Happy reading

Pagi ini berbeda dengan pagi yang biasanya karena ketika aku membuka mata aku sudah mendapati Aldrick yang sudah berada di kamar ku bahkan bukan cuman itu ia sekarang sedang tertidur pulas di sebelahku dengan tangannya memeluk erat tubuhku membuatku hampir merasa sesak ,padahal tempat tidur ini begitu luas mungkin berukuran king size ,kenapa ia harus sedekat ini dan memeluk tubuhku ? Apa aku sehangat itu maka ia jadikan aku sebagai gulingnya? Cih...menyebalkan sekali tapi kenapa jantungku berdetak tidak normal seperti ini ? Debarannya membuat dadaku sesak tak karuan.

Tapi kenapa pelukan erat yang membuatku merasa sesak ini terasa begitu nyaman hingga aku enggan untuk melepaskan pelukannya ,di pikir - pikir lagi kehidupan yang kujalani ini benar-benar berubah sangat berubah apalagi saat perasaan yang sangat asing itu mulai masuk dan memporak porandakan perasaanku yang mungkin pernah hancur sebelumnya.

Lihatlah dia begitu tampan saat dia menutup matanya seperti ini, sebenarnya aldrick memiliki wajah polos yang tak wajar ketika dia sedang tertidur benar-benar seperti bayi yang tertidur lelap begitu polos tanpa ada ancaman yang berarti, jika seseorang melihatnya mungkin mereka berpikir aldrick adalah seorang malaikat bersayap yang akan memberikan kehangatan pada siapapun yang melihatnya tapi jangan  tertipu dengan hal itu karena saat dia membuka mata maka semuanya akan sirna seketika seakan sayap yang tadinya putih bersinar akan berubah menjadi hitam pekat yang menyebarkan teror kematian pada siapapun yang melihatnya terutama mata tajamnya yang siap membuat siapapun akan bergetar takut di buatnya tak terkecuali aku.

Ya tuhan haruskah aku membencinya karena dia satu-satunya orang yang telah membuat orang tuaku tiada? ah... mungkin maksudku orang tua yang mengasuhku selama 12 tahun terakhir ini tapi ... benarkah aku ini adalah alessya?

Ahh...Damn.

Memikirkannya membuat kepalaku sakit saja

"Eumm...kau sudah bangun "ucap Aldrick dengan suara serak khas bangun tidurnya tepat di telingaku ,apa aku telah membangunkannya?
"maaf apa saya telah mengganggu tidur anda yang mulia?"jujur aku sebenarnya tidak bermaksud untuk membangunkannya tapi sepertinya kegelisahanku telah mengusik tidurnya

"Tidak"jawabnya singkat lalu mengecup dahi ku cukup lama membuat debaran yang sering ku rasakan belakangan ini menyerang dadaku dan itu hampir membuatku sesak

"Y-yang mulia"ucapku lirih saat tiba tiba ia mengungkung tubuhku dengan tubuh tegapnya,aku benar-benar terkejut dengan apa yang ia lakukan sekarang ,apalagi saat ia menunjukan smirknya yang membuatku semakin membeku

' apa yang harus aku lakukan??!!'

Haruskah aku mendorongnya?? Arghhh.... entahlah , bagaimana ini??

"Emm... y-yang mulia"akhirnya hanya ini yang dapat ku ucapkan ,jangan tanya lagi bagaimana keadaanku sekarang kalau saja rasa gugup itu dapat membunuh maka aku sudah tak bernyawa lagi sekarang

"Hmm..."gumamnya sembari terus menatap wajahku membuatku semakin gugup saja "jangan memalingkan wajah mu seperti itu saat aku menatapmu ,jangan pernah!!"titahnya tegas saat aku memalingkan wajah ku karena sungguh aku merasa malu dan sedikit risih di tatap seperti itu olehnya

"T-tapi ...bukankah sangat tidak sopan bila hamba berani menatap wajah yang mulia "ujarku yang masih tak mau menatapnya , sungguh aku tak berdalih tentang hal itu tapi salahkan saja tatakrama yang telah para pelayan ajarkan padaku

Nona dilarang keras untuk BERTATAP MUKA LANGSUNG DENGAN YANG MULIA. karena itu sangat tidak sopan ,sebisa mungkin nona jangan menatap wajah yang mulia cukup tundukan wajah nona saat bertemu dengan yang mulia ,kecuali...

"Terkecuali bila aku memerintahkannya bukankah itu di perbolehkan dan bukankah lebih tidak sopan lagi bila kau menentang perintah ku alessya" ujar aldrick tegas cukup untuk membuatku takut ,terpaksa aku menuruti perintah nya

"M-maaf yang mulia"

.
.
.

"Aduh... bagaimana ini ,ah... memalukan sekali ,kenapa ini tak juga hilang ini semua gara-gara yang mulia! berani sekali dia membuat kiss mark seperti ini "rutuk alessya sembari menggosok-gosok tanda merah itu dengan air dan sabun tapi tanda itu masih terpampang jelas di leher jenjangnya bahkan setelah bebagai cara ia lakukan untuk menghilangkannya, pantulan pada cermin yang memperlihatkan keadaan dirinya saat ini membuat Alessya sebal.

Flash back

"M-maaf yang mulia"ucap alessya lirih

"Maaf ...kurasa tak semudah itu sweet heart ,kurasa kau harus di hukum "ucap aldrick dengan suara rendahnya tak lupa senyum smirk yang menghiasi wajah tampannya membuat alessya menatap aldrick dengan perasan was-was

Tanpa aba-aba aldrick memangut bibir tebal alessya dengan bibir tipis nya membuat alessya terdiam kaku dengan pikiran kosong setelah menyadari apa yang sedang terjadi alessya mencoba melepaskan pangutanya ,tapi itu tidak berhasil saat Aldrick malah memperdalam ciumannya ,tangan kanannya berada di tekuk alessya menahan pergerakan kepala alessya yang ingin menyudahi ciumanya sedangkan tangan kirinya menahan kedua tangan alessya yang sedari tadi mendorong dadanya agar menjauh dengan sedikit lembut tapi cukup untuk menahan pergerakanya agar tangan alessya yang kemarin di obati tidak kembali cedera

"Emm..."lenguh alessya tak tertahan saat aldrick semakin memperdalam ciumannya membuat aldrick semakin gemas sedangkan alessya mulai menyerah tenaga nya tak cukup untuk melepaskan kuasa aldrick pada dirinya jadi yang dilakukanya kini hanya pasrah

Aldrick mulai melepaskan pangutanya saat alessya kehabisan napas deru napasnya pun memburu mencoba meraup oksigen sebanyak banyaknya ,baru saja alessya akan melemparkan protes aldrick sudah kembali membungkam bibir sexy nya bahkan sekarang aldrick mulai menghisap ,Melumat dan memberi gigitan mencoba merangsang gairah seksual alessya dan itu sepertinya berhasil saat alessya mulai kehilangan akal dan membalas lumatan aldrick membuat aldrick tersenyum dalam pangutanya

Perlahan Aldrick menurunkan ciumannya ke leher jenjangnya membuat kecupan dan beberapa kismark disana membuat alessya melenguh nikmat tak di pungkiri alessya kini mulai terbakar gairah yang di ciptakan aldrick untuk nya

"Emmm..."lenguh alessya lolos saat tangan aldrick mulai ikut bekerja dan bergerilya di tubuhnya ,mendengar lenguhan sexy alessya membuat aldrick semakin bersemangat , karena jujur bagian bawahnya mulai terasa sakit meminta untuk di puaskan ,tangan kiri aldrick mulai naik perlahan mencoba membuka gaun yang menutupi buah dada sintalnya dan meremas buah dada itu dengan begitu sensual sedangkan tangan kanannya berada di titik pusat kenikmatan alessya lalu mengelusnya perlahan dengan sensual membuat tubuh alessya mengejang

Deg!

Elusan lembut yang berada di pusat kewanitaannya membuat alessya tersentak alessya langsung tersadar dan mendorong aldrick untuk menjauh darinya membuat aldrick hampir terjatuh ke bawah dari kasur yang cukup tinggi itu , hampir saja alessya terbuai dan melakukan hal kotor itu dengan aldrick kalau saja ia tak menyadari kagilaanya

"M-maaf al- ...yang mulia"

Mendengar suara lirih alessya membuat aldrick merutuki ke bodohanya yang hampir saja merusak gadisnya yang belum ia nikahi ,sial hasratnya hampir saja membuat gadisnya membencinya ,kalau saja alessya tak menyadarkannya mungkin mereka akan...

"Alessya..."

"Maaf saya harus pergi ke kamar mandi" Tanpa menghiraukan aldrick alessya pergi meninggalkan aldrick yang masih terdiam di ranjang

"Alessya"

Flash back end

QUEEN OF THE EMPEROR (NC21++ ) (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang