Ben Fight - 16

7.9K 331 42
                                    

Dilarang mengcopy isi cerita!! terima kasih atas perhatiaannya!!

Oke deh Cekidot

Jakarta, 29 Juli 2019

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Jakarta, 29 Juli 2019

Bagian 16

♥ ❤ƪ(♥ﻬ♥)ʃ♥ ❤

Dua hari kemudian...

Andrew dan Elizabeth baru saja tiba di kediaman orangtua Andrew di Jakarta. Kedatangan Elizabeth di sambut hangat oleh ibu Andrew.

Ibu Andrew begitu bahagia dengan kedatangan Elizabeth, kadang kedua tangannya menyentuh perut Elizabeth yang sudah terlihat membesar. Elizabeth hanya tersenyum senang melihat kebahagian di wajah ibu Andrew.

Sementara ayah Andrew hanya menatap Andrew dengan tatapan sulit diartikan. Setelah mendengar semua cerita dari ibu Andrew tentang Andrew yang menghamili wanita bernama Elizabeth membuat ayah Andrew tidak percaya. Ayah Andrew sangat marah dengan Andrew, anak lelakinya itu berani menghamili wanita, apapun alasannya tidak seharusnya Andrew melakukan hal yang buruk seperti itu. Tetapi setelah bertemu langsung dengan Elizabeth dan melihat perut wanita itu membuat kemarahan ayah Andrew kepada Andrew agak sedikit memudar, bagaimanapun juga di dalam perut Elizabeth adalah calon cucunya.

Andrew yang melihat ayahnya yang berdiri tidak jauh langsung menghampiri ayahnya dengan senyuman tipis. Setelah berada di hadapan ayahnya, Andrew memeluk ayahnya dengan mata mengembang.

"Maafkan aku, pa...," ungkap Andrew, dia sangat tahu perasaan ayahnya saat ini. Ayahnya pasti sedang menahan amarah untuknya.

Ayahnya menghela napasnya dan menghusap punggung besar Andrew, "jadilah pria bertanggungjawab, Dre...," nasehatnya.

Andrew mengangguk mantap, tanpa terasa airmatanya menetes, dia buru-buru menyekanya. Kemudian dia melepaskan pelukannya kepada ayahnya dan mengalihkan pandangannya kepada ibunya dan juga Elizabeth.

"Itu Eliza pa, dan dia sedang mengandung anakku...," kata Andrew menunjuk Elizabeth yang sedang tersenyum kepadanya dan juga ayahnya.

Ayahnya mengangguk tersenyum, ketika Elizabeth berada dihadapannya dia merengkuh wajah Elizabeth, "selamat datang di keluarga barumu, nak...," ucapnya membuat Elizabeth tersenyum senang, lalu dia memandangi Andrew dengan mata mengembang.

"Terima kasih om, sudah menerimaku...," balas Elizabeth.

Ayah Andrew tersenyum lebar, lalu dia mengecup kening Elizabeth, "anggaplah kami seperti orangtuamu," katanya, dia sudah mengetahui latar belakang Elizabeth yang sudah tidak memiliki orangtua.

Elizabeth tidak bisa menyembunyikan tangisnya saat mendengar hal itu.

Kemudian ayah Andrew menatap perut Elizabeth, "sudah berapa lama dia disana?" tanyanya.

"Mau tiga bulan om," jawab Elizabeth.

"Tiga bulan?!" pekik ayah Andrew tidak percaya, kemudian dia menatap Andrew dengan tangan bertolak pinggang, "dasar anak nakal! Kau baru memberitahu kami saat kandungan Eliza tiga bulan!" marahnya.

Mr. Andrew VS Baby!Where stories live. Discover now