Come Back -14

4K 305 10
                                    

Oke deh Cekidot!

DILARANG MENGCOPY ISI CERITA! TERIMAKASIH ATAS PERHATIAANNYA!


Jakarta, 16 Juli 2019

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jakarta, 16 Juli 2019

Bagian 13

♥ ❤ƪ(♥ﻬ♥)ʃ♥ ❤

Ben mendatangi apartement Andrew bersama Cellia. Pria itu baru saja mendengar dari Cellia jika Andrew mengatakan jika anak dalam kandungan Elizabeth adalah anak Andrew. Ben ingin meminta penjelasan dari Andrew mengapa sahabatnya itu mengatakan hal seperti itu kepada Cellia?

Sepanjang perjalanan menuju apartement Andrew, Ben sama sekali tidak memandang Cellia. Bahkan ketika mencoba memegang lengan Ben, suaminya itu menepis tangannya. Hatinya terasa sakit dengan penolakan yang Ben berikan.

Setibanya di depan pintu apartement Andrew, Ben menekan bel apartement Andrew dengan tidak sabar. Sementara itu Cellia hanya menatap punggung Ben dengan mata mengembang. Ben telah berubah, Cellia sangat merindukan sosok Ben yang dulu, yang mencintainya.

"Andrew! Buka pintunya!" teriak Ben penuh amarah sambil mengetuk pintu itu kasar.

"Ada apa mencariku?" tanya Andrew tiba-tiba membuat Ben dan Cellia kontan menoleh.

Ben dan Cellia mendapati Andrew berdiri tidak jauh dari mereka. Wajah Andrew terlihat sangat kusut. Ben langsung menghampiri Andrew dan mencengkram kerah kemeja Andrew, Ben menatap Andrew dengan sorotan tajam.

"Jelaskan apa maksudmu mengatakan kepada Cellia jika janin yang berada dalam kandungan Elizabeth adalah anakmu?!!" teriak Ben dengan rahang bergemertak.

Andrew menatap Ben tanpa mengatakan apapun, kedua tangannya mengepal kencang.

"Apa maksudmu sialan?!" tanya Ben kembali dengan suara mendesis.

"Aku adalah ayah kandung dari janin yang tengah di kandung oleh Elizabeth!" ungkap Andrew lantang.

Ben langsung mengayunkan pukulannya kewajah Andrew.

"Ben!" pekik Cellia menutup mulutnya.

Ben langsung menarik kerah baju Andrew kembali dan menatap sahabatnya itu tajam, "katakan jika semua yang kau katakan adalah kebohongan!!" teriaknya.

"Untuk apa aku berbohong? Elizabeth tengah mengandung anakku, Ben!" balas Andrew tak gentar.

Ben kembali melayangkan pukulannya bertubi-tubi ke wajah Andrew. Cellia berusaha melerai dan menghentikan Ben, namun usahanya sia-sia. Ben begitu kalap memukul Andrew.

Andrew tidak melawan, dia pasrah jika Ben membunuhnya sekalipun. Dia tidak ingin merahasiakan semuanya, semua yang sudah terjadi. Dia rela melakukan apapun demi melindungi calon buah hatinya, meskipun nyawa yang menjadi taruhannya.

Mr. Andrew VS Baby!Where stories live. Discover now