No! - 2 -

6.7K 246 10
                                    


DILARANG MENGCOPY ISI CERITA! PENULIS SEJATI TIDAK AKAN PERNAH PLAGIAT KARYA ORANG LAIN! TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA.

DILARANG MENGCOPY ISI CERITA! PENULIS SEJATI TIDAK AKAN PERNAH PLAGIAT KARYA ORANG LAIN! TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Jakarta, 8 Mei 2019

♥ ❤ƪ(♥ﻬ♥)ʃ♥ ❤

Eliza terus berjalan menjauh dari pantai. Tidak dia pedulikan teriakan Cellia yang terus memanggil namanya. Dia merasa kesal dan marah dengan jalan pikiran Ben dan juga Cellia. Mereka menginginkan Eliza untuk menjadi ibu pengganti dan mengandung benih Ben dalam rahimnya. Itu adalah hal yang sangat gila untuk Eliza.

Sementara itu, Andrew menahan lengan Cellia yang sedang mengejar Eliza. Dia berhasil mengejar Cellia.

"Biar aku saja yang bicara dengannya...," Kata Andrew dingin.

Cellia menepis tangan Andrew dari lengannya dan menatap tajam pria itu, "tidak perlu repot-repot! Aku tidak ingin kau semakin mengacaukan semua ini! Dan berkata yang tidak-tidak kepada Eliza dan membuatnya semakin marah kepadaku dan juga Ben!" Katanya sinis.

Andrew tertawa kecil, "aku sangat heran dengan jalan pikiranmu?! Sejak kapan aku menjadi pengacau?!" Tanyanya dengan salah satu alis terangkat, dia tidak terima dengan semua tuduhan yang keluar dari mulut Cellia, "harus kau tahu, semenjak kehadiranmu di antara kami membuat semua hubungan ini semakin rumit dan juga kacau!" Katanya membuat Cellia tercengang.

Lalu Andrew pergi dari hadapan Cellia dengan raut wajah kesal.

Cellia menghela napasnya kesal, dari awal Andrew tidak pernah menyukainya. Bahkan pria itu satu-satunya orang yang tidak setuju ketika Ben ingin menikah dengannya. Ingin sekali Cellia menyingkirkan Andrew dari hidup Ben. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak. Hubungan Ben dengan Andrew begitu erat meskipun mereka sering bertengkar. Sangat di pastikan juga Ben akan memilih Andrew daripada Cellia.

♥ ❤ƪ(♥ﻬ♥)ʃ♥ ❤

Andrew menghampiri Eliza yang sedang duduk termenung di sebuah café. Napasnya berhembus kencang sambil membuka kacamata hitamnya. Dengan ragu dia mendekati Eliza dan duduk di hadapan wanita itu.

Eliza langsung menatap Andrew dengan pandangan sedikit terkejut. Dia tidak percaya Andrew menyusulnya. Eliza hanya menatap Andrew yang sedang tersenyum hangat kepadanya. Kemudian Andrew memesan kopi latte dan juga dia memasan kue tiramisu kesukaan Eliza. Tidak lama senyum Eliza mengembang tipis, dia tidak percaya Andrew masih mengingat minuman dan makanan kesukaannya.

Setelah memesan menu di kafe ini, Andrew kembali memandangi Eliza, "kau baik-baik saja?" tanya Andrew.

Eliza mengangguk pelan, "sungguh aku tidak mengerti, mengapa Ben dan juga Cellia bisa berpikir jauh tentang hal itu? Ibu pengganti untuk mengandung anak mereka, adalah hal yang gila yang pernah aku dengar!" serunya, raut wajahnya terlihat marah.

"Awalnya aku juga sama berpikir denganmu! Cellia adalah wanita gila, dia sering meminta hal yang aneh kepada Ben. Dan bodohnya Ben menyetujui semua permintaan Cellia, dengan alasan dia begitu mencintai Cellia!" sahut Andrew, "Ben akan melakukan apa pun agar Cellia senang..., sudah tiga tahun mereka menikah dan Ben merasa sudah pantas untuk mempunyai anak..., tetapi Cellia tidak ingin mengandung anak Ben. Aku sudah menasehati Ben, tidak ada satupun wanita yang ingin menjadi ibu pengganti. Sekalipun ada pasti wanita itu tidak akan rela memberikan anak yang dilahirkannya itu kepada Ben dan juga Cellia. Tetapi Ben tetap tidak mau mendengarkan, dia lebih memilih menjaga perasaan Cellia...," jelas Andrew.

Mr. Andrew VS Baby!Där berättelser lever. Upptäck nu