Trouble ~7~

3.6K 244 5
                                    

Oke deh Cekidot!

DILARANG MENGCOPY ISI CERITA!! TERIMA KASIH ATAS PERHATIAANNYA!!


DILARANG MENGCOPY ISI CERITA!! TERIMA KASIH ATAS PERHATIAANNYA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 12 Juni 2019

♥ ❤ƪ(♥ﻬ♥)ʃ♥ ❤

Saat ini Andrew dan Elizabeth sedang menikmati makan mereka. Tidak ada satupun pembicaraan yang keluar dari mulut mereka sejak tiba di restoran ini. Sekali-kali Eliza memandangi Andrew yang tengah sibuk mengunyah nasi goreng yang di pesannya, pria itu sama sekali tidak memandangnya.

Biasanya Andrew menceritakan banyak hal kepada Elizabeth jika mereka mempunyai waktu luang berdua seperti ini. Andrew juga selalu membuatnya tertawa. Tetapi kini Andrew seperti pria yang tidak dikenalnya. Pria itu begitu dingin dan bersikap acuh kepadanya. Andrew berubah sejak dirinya hamil. Dan dia baru menyadari satu hal Andrew tidak bahagia mendengar kehamilannya. Banyak sekali pertanyaan dikepala Elizabeth saat ini.

"Drew...," panggil Eliza membuat Andrew menatapnya sesaat.

"Ya," Andrew kembali menatap nasi gorengnya dan menyendoknya, lalu memakannya tanpa menatap Elizabeth.

"Aku boleh tanya sesuatu?" tanya Eliza, Andrew hanya mengangguk, "sepertinya kau tidak menyukai kehamilanku?" tanyanya membuat Andrew hampir tersedak nasi gorengnya.

Andrew langsung mengambil botol air mineral dan meneguknya.

Eliza menghembuskan napasnya, "aku merasa kau marah kepadaku, karena kehamilanku..., dari awal kau tidak setuju dengan ide gila Ben dan juga Cellia, kau juga melarangku melakukan hal bodoh ini. Aku tahu apa yang aku lakukan saat ini begitu bodoh, hanya karena aku mempunyai perasaan kepada Ben, aku rela melakukan apa pun agar Ben bahagia..., dan benar apa yang kau katakan, cinta telah membuatku menjadi bodoh...," katanya tertunduk.

Andrew hanya menatap Elizabeth, dia tidak berani membalas perkataan wanita itu. Semua yang dikatakan oleh Elizabeth benar. Maka dari itu, dia melakukan hal gila agar rencana bodoh mereka gagal. Menukar spermatozoid milik Ben dengan miliknya adalah ide yang buruk untuk hidupnya!

"Aku minta maaf, jika telah membuatmu marah...," kata Eliza kemudian, "aku sangat membutuhkanmu Drew, ku mohon maafkan aku...," katanya lagi.

"Kau menangis?" pekik Andrew ketika melihat airmata Elizabteh menetes.

Elizabeth mengangguk dan menyeka airmatanya, "sejak hamil aku menjadi cengeng...," jawabnya tertawa, "apalagi ketika tahu kau menghindariku belakangan ini, aku terus menangis..., aku merindukanmu Andrew...," ungkapnya membuat Andrew tercengang.

Sedetik kemudian Andrew tertunduk, menghindari atau menjauhi Elizabeth bukanlah suatu yang baik. Apalagi wanita itu kini tengah mengandung anaknya, Elizabeth mengandung anaknya tanpa sepengetahuan siapapun. Di dalam diri Elizabeth ada sebagian dirinya, seharusnya dia selalu berada untuk Elizabeth bukan menjauhi wanita itu. lalu Andrew kembali memandangi Elizabeth dengan senyuman tipis.

Mr. Andrew VS Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang