Cerita lengkap bisa didapatkan di google play store book 😍
Andrew Stevan dalam masalah besar. Akibat membuang isi botol yang berisi spermatozoid milik sahabatnya Ben Alinsky dan mengganti isi botol itu dengan spermatozoid miliknya, membuat wanita b...
DILARANG MENGCOPY ISI CERITA! TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jakarta, 27 Mei 2019
♥ ❤ƪ(♥ﻬ♥)ʃ♥ ❤
Keesokannya...,
Ben dan Andrew menunggu Eliza di luar lobby apartement. Hari ini Ben dan Andrew akan mengajak Eliza liburan ke Universal Studio. Tidak lama Eliza keluar dari dalam lobby dengan wajah ceria, langkahnya begitu cepat menghampiri kedua pria yang sudah menunggungnya.
Andrew membuka kacamata hitamnya saat melihat kedatangan Eliza. Dia sangat menyukai senyum wanita itu.
Lalu Ben keluar dari dalam mobil menyambut Eliza dengan begitu hangat. Eliza memeluk Ben sesaat. Ben membuka pintu belakang mobilnya dan mempersilahkan Eliza masuk ke dalam mobil, setelah Eliza masuk dia mengikutinya.
Andrew menatap Ben dengan pandangan tidak percaya, "hai, kenapa kau duduk di belakang?!" tanyanya heran.
Ben tertawa, "kau yang menyupir, aku menemani Eliza...," jawabnya santai.
"Sialan kau kawan!" umpat Andrew geram.
Ben hanya tertawa memandangi Eliza yang sedang memposisikan duduknya. Tidak lama Andrew menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Sepanjang perjalanan sekali-kali Andrew memandangi Eliza dan Ben dari balik kaca dalam spion mobil. Dia menatap mereka berdua dengan pandangan cemburu, saat ini Eliza tengah merebahkan kepalanya di bahu Ben. Sedangkan Ben mengapit lengan Eliza dan menggengam tangan wanita itu. Pemandangan itu sangat menyesakan untuk Andrew.
Setibanya di Universal Studio, Eliza begitu antusias. Dia mengajak Ben dan Andrew untuk menaiki wahana extreme yang berada di sana. Eliza sama sekali tidak takut menaiki semua wahana itu. Ben dan Andrew semakin kagum dengan Eliza, dari dulu wanita itu tidak takut dengan apa pun. Eliza berbeda dari wanita yang pernah di kenal Ben dan juga Andrew. Biasanya wanita paling ribet dengan penampilannya, tetapi tidak dengan Eliza. Wanita itu tidak terlalu peduli dengan penampilannya dan bisa memposisikan dirinya dimana pun berada. Jika sedang liburan dan bersenang-senang, wajar jika penampilannya sedikit berantakan. Berbeda ketika sedang menghadiri sebuah pesta atau rapat penting yang mengharuskannya berpenampilan menawan.
Setelah menghabiskan waktu bermain, mereka memutuskan untuk makan siang di salah satu restoran yang berada di tempat itu. Setibanya di restoran itu Ben dan Eliza langsung memesan menu makanan mereka kepada seorang pelayan yang mendatangi meja mereka.
Sedangkan Andrew menatap Ben dan Eliza dengan tangan melipat. Melihat kebersamaan Ben dan Eliza membuat Andrew kesal setengah mati. Sekarang Eliza sedang memandangi Ben begitu intens, tangan wanita itu menyentuh rahang kokoh Ben dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Wajah Ben dan Eliza begitu dekat. Andrew hanya menatap sinis mereka berdua.
