Chapter 22 : Regret & Fallen

5.2K 364 16
                                    

Aku sadar selama ini aku selalu merepotkanmu, aku tidak sadar kalau selama ini aku bukan menyukaimu A-” Floury menarik nafas panjang “A..ku mencintaimuDengan itu Floury menutup kedua matanya.

“Floury..? Flo apa maksudnya ini bangunlah tetaplah bersamaku aku juga sangat mencintaimu” Lucifer terus  memanggil namanya berharap perempuan yang berada di dekapan itu bangun.

Ini salah ku seharusnya aku datang lebih cepat..” Lucifer merasakan aura gelapnya membuat tempat itu bergetar. “SIIIIALLL !!!” dia berteriak kencang dan seketika semua yang berada di sekelilingnya terbakar habis oleh api berwarna kemerahan.

~~~~~o0o~~~~~

Lucifer menatap Floury lekat yang berada di pangkuannya, dia bahkan tidak menengok ataupun memperhatikan apa yang telah dia lakukan pada sekelilingnya, nampaknya api kemerahan yang  masih membara di sekelilingnya tak membuat dirinya sadar akan amukannya yang di luar batas. Dia tidak peduli  apa yang akan terjadi nanti jika dirinya benar-benar lepas kendali. Secara perlahan-lahan muncul angin hitam gelap yang berliuk liuk mengitari dirinya dan Floury. Angin itu terus bertambah besar seiring dengan amarahnya yang semakin membara.

Lucifer merasakan seluruh tubuhnya memanas dan terasa sakit, tetapi dia tidak mengindahkan rasa sakit di seluruh tubuhnya itu. Secara perlahan-lahan tubuhnya bertransformasi menjadi monster yang berada dalam tubuhnya.

Taring kecil pada barisan giginya kini  memanjang hingga mencapai permukaan bibir bawahnya sedangkan matanya berwarna merah menyala, sayapnya hitamnya pun bertambah lebar.  awo

Aura iblis yang dikeluarkannya begitu kuat dan gelap sehingga membuat seluruh monster yang berada di tempat yang jauh pun merasakannya dan berbondong bondong berlarian ke arah Lucifer dan Floury berada.

Terdengar suara yang terngiang-ngiang di dalam kepalanya.

"Rasanya sakit bukan melihat orang yang kau cintai mati dengan konyol tepat di hadapanmu sendiri"

Suara itu semakin jelas, Lucifer tahu suara itu  adalah suara Griffyn yang sedang mencemoohnya, kata-kata yang di keluarkannya terasa menusuk bagai ribuan jarum yang menusuk hatinya. Seluruh keinginan hidupnya lenyap setelah mendengar kenyataan yang terdapat dalam kata-kata yang dilontarkan suara itu.

Semuanya terasa hampa dan kosong, bahkan pandangannya pun kosong dan gelap.

"Jika saja aku lebih cepat lagi"

"Jika saja aku tak ceroboh"

"Jika saja aku tak meninggalkannya sendirian"

Semua kata-kata itu berputar-putar dan memenuhi benaknya. Dia terus larut dalam penyesalan. Seketika itu, dia merasakan ratusan bahkan ribuan monster mengelilingi mereka dan menatap Floury bagaikan makanan yang enak, Lucifer yang mengerti arti dari tatapan para monster itu mengangkat tubuh Floury. Wajah pucat milik Floury tepat berada di depan dada bidang milik Lucifer. Lucifer kemudian berdiri dan berjalan menerobos para monster itu, dia berjalan dengan tenang. Monster yang ada di samping ataupun yang berada di depannya berusaha mengepung dan menyerbunya tetapi mereka sia-sia, sebelum mereka dapat mendekatinya pun mereka telah hangus dan berubah menjadi debu seketika. Monster-monster lain tercengang melihat kejadian itu, sebagian dari mereka lebih memilih kabur daripada berubah menjadi abu, tetapi ada sebagian dari mereka yang tetap terdiam mematung di tempatnya, hingga akhirnya muncul laki-laki dari kejauhan.

Dark & Light (Remake Process)Where stories live. Discover now