Chapter 21 : When The Light Meet The Dark

5.2K 366 19
                                    

Floury merasakan dirinya terlepas dari sihir hitam yang membelenggunya, dia berdiri di suatu tempat yang belum pernah di rasakannya sebelumnya, mata indahnya mengerjap beberapa kali menatap pemandangan asing yang ada di depannya.

“Dimana ini ?” tanyanya dalam hati.

Floury berjalan beberapa langkah lalu menemukan sebuah bangunan atau lebih tepatnya reruntuhan bangunan yang berserakan di depannya. Di balik reruntuhan itu muncul satu persatu monster yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Jumlah mereka terus bertambah hingga mengelilingi Floury yang hanya seorang diri. Para monster itu menggeram menatap Floury tidak suka dan sebagian diantara mereka sudah bersiap-siap untuk menerjang dan melahap Floury hidup-hidup. Saat para monster itu hampir akan menerkamnya terdengar suara seseorang yang familiar di telinganya.

“Selamat datang di markasku Flo” ucap orang itu. Floury menatap sekelilingnya tapi tidak dapat menemukan orang yang menyapanya itu.

“Revan ? itu kamu kan Revan ?” balas Floury dengan nada yang tinggi.

“Sepertinya aku tidak perlu sembunyi kamupun sudah tahu bukan” ucap laki-laki bernama Revan itu dia muncul dari balik monster-monster yang berda di depannya. Laki-laki itu mengenakan jubah berwarna hitam panjang dan wajahnya tidak seperti dulu, wajahnya memang tampan tetapi ketampanan itu hilang karena ekspresi wajahnya yang mengerikan, sorot mata yang dulu memancarkan kehangatan dan keakraban itu sudah tidak ada lagi. Semuanya telah hilang yang ada kini adalah  tatapan tajam dan dingin.

“tempat apa ini Revan ?” tanya Floury dengan nada yang yang terdengar tajam.

“Sudah ku bilang ini adalah markasku” Revan menjawabnya dengan santai.

“tempat ini tidak ada di ke-6 dunia” ucap Floury sembari menatap kesekelilingnya, dia menatap langit yang gelap dan reruntuhan bangunan yang berserakan.

“Tempat ini memang tidak ada di ke-6 dunia, karena tempat ini adalah Trasisition Bridge”

Floury menatap Revan tajam “kau bilang Transisition Bridge ? dan kau mempersiapkan semua monster disini agar dapat dengan mudah menyerang ke-6 dunia”

“kau benar dan semuanya akan selesai sebentar lagi lalu seluruh dunia ini akan menjadi milikku”

“Revan !! tolong hentikan semua ini” ucap Floury menatap Revan dengan raut wajah yang penuh kesedihan.

“HAHAHAHAHAHAHA” Mendengar itu Revan tertawa terbahak “Kau bilang hentikan hah ? sudah terlambat Flo”

Floury yang mendengarnya hanya bisa berdiam diri dan tak bisa melakukan apa. Dia menatap Revan dengan rasa kekecewaan yang besar, dia memang tak akan pernah bisa membenci Revan karena dia adalah teman pertamanya sekaligus kakak yang di sayanginya. Mereka memang bukan saudara sedarah, tapi saat pertama bertemunya dia telah menganggapnya sebagai kakaknya sendiri.

“Hentikan !!! Revan kamu melakukan ini hanya karena dendam dan beban yang kau tanggung kan ? sebaiknya kau hapuskan rasa dendammu, untuk apa kamu memendamnya itu hanya akan membuat hatimu bertambah sakit” ucap Floury dia maju beberapa langkah mendekati Revan yang berada di depannya.

“Rasa dendamku tidak akan pernah hilang Flo, dan kamu pikir aku melakukan ini sebagai beban hah ? ini sangat menyenangkan kau tahu.. HAHAHAHA“

“Kau bilang menyenangkan ? apa membunuh orang itu membuat senang  Revan ?” Floury berteriak dengan kencang.

“Well... aku sebenarnya tidak bermaksud membunuh orang, aku hanya ingin menguasai dunia, lagipula mereka yang menghalangi jalanku jadi jangan salahkan aku kalau mereka mati sia-sia” ucapnya dengan rasa tidak bersalah sama sekali.

Dark & Light (Remake Process)Where stories live. Discover now