Chapter 33 : The Missing Memories & Puzzle Of Floury Life

5.5K 335 71
                                    

Floury mengerjapkan matanya perlahan. Rasa sakit yang tadi mendera kepalanya kini telah lenyap, karena merasa lebih baik Floury bangkit dari tempat tidur dan memandangi seisi kamar yang belum sempat ia perhatikan. Kamar itu terlihat cukup mewah dengan berbagai perlengkapan yang menghiasi setiap kamar pada umumnya, di dalam kamar itu terdapat bingkai jendela yang cukup besar berukiran sulur tanaman merambat yang berwarna keperakan, juga terdapat sebuah meja rias dengan cermin yang berukiran logam berwarna keemasan, warna dinding kamar itu pun tidak berbeda jauh dengan dengan cermin mewah tadi, hanya saja perbedaanya ada pada warna keemasan yang berkilap indah. Secara tidak sengaja Floury menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman, dia mengetahui rahasia dari kilapan keemasan pada dinding itu, dinding itu di buat berkilapan dengan menggunakan sihir dan tentu saja Floury tahu siapa yang menggunakan sihir semacam itu, orangnya hanya satu yaitu Lily. Lily sangat senang menata ruangan salah satunya seperti ini. Karena dorongan rasa penasarannya Floury mengulurkan tangan kanannya dan meraba permukaan dinding itu dengan lembut dia menutup matanya berusaha untuk fokus pada sihir yang sedang diidentifikasinya, setelah mengetahui jenis dan tipe sihir itu Floury kembali membuka matanya dan tersenyum tipis, senyuman yang terlihat sangat manis dan anggun pada saat yang bersamaan, tetapi senyuman itu segera sirna dan digantikan raut kesedihan yang meliputi wajah gadis cantik itu.

"Dingin," lirihnya

Meski sangat indah dinding itu terasa dingin, hal itu yang dirasakan Floury. Floury terdiam merasakan sebuah perasaan yang familiar yang tiba-tiba menghinggapi dirinya. Perasaan itu sangat mengganggunya,

"Ada apa ini? Apa aku melupakan sesuatu?" gumam Floury.

Perasaan itu semakin lama semakin menggangunya, akhirnya Floury memutuskan untuk mengubah suasana hatinya dengan mencari objek yang dapat membangkitkan semangatnya lagi, hingga akhirnya mata indah Floury menemukan sebuah bingkai jendela besar yang tertutupi tirai berwarna hijau kekuningan. Floury berjalan mendekati jendela itu lalu menarik tirai itu perlahan, Floury menatap pemandangan luar rumah-lebih tepatnya kastil kecil milik Alex- pemandangan mengagumkan memenuhi indra penglihatannya. Floury terperangah lalu membuka kaca jendela itu agar lebih leluasa menikmati pemandangan Danau di depannya, tak luput juga berbagai macam tumbuhan yang tumbuh dengan beraneka ragam menghiasi setiap pinggiran danau, suara semak yang bergemerisik merengkuh satu sama lain bersamaan angin yang bertiup dengan lembut.

Floury hanyut dalam keheningan. Dia merasa damai dan tenang saat ini tetapi, ada secercah kekhawatiran dalam dirinya.

"Apa ini ? kenapa aku merasa khawatir? Apa yang aku lupakan?" Floury menekan dadanya berusaha mengusir semua perasaan tetapi, justru semakin menjadi-jadi. Floury dapat merasakan ada sesuatu yang aneh pada dirinya-lebih tepatnya ada sesuatu yang menyakitkan dalam dadanya-

"Sebenarnya ada apa denganku? Mengapa rasanya seperti ada lubang besar yang menganga di dadaku? Apa aku kehilangan sesuatu yang penting? Tapi apa?" Floury terus bertanya berharap ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya dan dapat menjawab semua pertanyaannya.

Floury mengalihkan pandangannya karena merasa tidak mungkin dengan pemikirannya, karena hal itu hanya akan dapat terjadi jika dia berteriak memanggil seseorang entah itu Alex, Lily, Skarlet atau Daniel. Floury menghembuskan nafas berat dan berusaha mengindahkan semua persaan yang mengganggunya, dan memilih menatap keindahan alam yang tersaji di depannya. Floury memperhatikan semua hal yang berada di luar kastil kecil itu dengan seksama, ada sesuatu hal yang membuat indra penglihatannya tak mau berpaling, pandangannya itu tertuju pada 2 ekor burung gagak yang berterbangan dengan bebasnya, tapi jika di perhatikan lebih teliti kedua burung gagak itu sedang saling menyerang satu-sama lain. Floury merupakan malaikat yang menjaga keseimbangan ke 6 dunia sangat menyayangi segala bentuk kehidupan meskipun itu hanya seonggok bunga kecil yang baru tumbuh tetapi, dia sangat menyukai dan menyayangi hal-hal seperti itu.

Dark & Light (Remake Process)Where stories live. Discover now