Chapter 15 : Gryffin

7.1K 383 10
                                    

Lucifer membuka kedua matanya, dia di kejutkan dengan Floury yang tertidur dengan menyandarkan kepalanya ke dadanya, mata Lucifer menelusuri seisi ruangan itu dan tebakannya benar, dia tidak sengaja tertidur di kamar Floury.

Lucifer mengamati Floury yang tertidur pulas.

"dia terlihat seperti anak kecil yang polos" bisik Lucifer pelan. Dia tidak ingin membangunkan malaikat yang di kenalnya belum lama ini.

"kupikir jika aku tidak sengaja tertidur disini dia akan menendangku keluar, tapi jutru dia malah ikut tertidur"

Akhirnya Lucifer membopong Floury dan membaringkannya di atas ranjangnya, lalu menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantiknya.

"Flo, aku pergi" bisiknya di telinga Floury.

Floury yang tidur terlelap hanya terdiam dan membalikkan posisi tidurnya.

Sayap hitam gelap milik Lucifer terbentang, dia menghempaskan tubuhnya masuk ke dalam portal dimensi.

Lucifer terbang di atas negerinya sendiri, dia berada tepat di atas kastil Eurosia miliknya. Dia terbang menukik lebih rendah dan masuk ke dalam kastil, sayapnya di masukkan ke dalam punggungnya lalu berjalan ke dalam sebuah ruangan dengan pintu besi yang tebal dan penuh dengan kunci, pintu itu akan terbuka hanya dengan sihir. Saat Lucifer akan mengucapkan sihirnya, Arsen tiba-tiba muncul di belakangnya.

"ex-"

"Tuan.."

"Arsen.." panggil Lucifer dingin

"Maaf tuan, jika saya mengganggu anda tapi apa tuan akan membuka pintu terlarang itu ?"

"ya, aku memang berniat untuk membukanya"

"bukankah menurut raja terdahulu pintu itu hanya boleh di buka saat keadaan genting, lebih tepatnya saat terjadi kekacauan di Darknia"

"ya, kau benar aku hanya penasaran dengan perkataan ayahku dulu, kalau begitu kamu boleh pergi"

"baiklah tuan" balas Arsen lalu pergi meninggalkan Lucifer.

Beberapa saat setelah Arsen meninggalkan Lucifer. Lucifer menatap pintu itu lekat lalu mengingat perkataan ayahnya dulu "apa yang sebenarnya ada di dalam sana ?" tanyanya dalam hati.

Kemudian dia berbalik pergi menjauh dari pintu itu, Lucifer berjalan menyusuri sebuah lorong gelap nan megah, lalu dia masuk ke ruangan yang terletak di ujung lorong itu dia berjalan menuju singgasananya tanpa memperhatikan para pengawal yang menunduk hormat padanya, dia mengambil jubah hitam miliknya, dan lantas memakainya. Jubahnya melekat dengan pas di tubuhnya menampilkan tubuhnya yang tegap dan gagah. Lucifer melihat pemandangan sunrise yang indah dari atas menaranya. Darknia sesuai dengan namanya dunia yang gelap, dunia itu memang gelap hanya di penuhi oleh hutan-hutan yang mengerikan. dia mendongak ke atas melihat bulan yang terlihat samar-samar.

"apa sekarang waktunya ?"  tanyanya dalam hati, nadanya terdengar dingin.

Kukunya memanjang perlahan, dari barisan giginya yang rapi muncul taring yang semakin memanjang, sayapnya muncul dari balik punggungnya, lebih besar dan lebar dari sebelumnya, telinganya memanjang dan lancip, pupil matanya yang berwarna hitam berubah menjadi warna merah menyala.

"tidak bisakah kamu menunggu sedikit lebih lama" kata Lucifer kepada dirinya sendiri "Gryffin.." Lanjutnya. Memanggil sebuah nama yang ada dalam dirinya

"maafkarena mengecewakanmu Lucifer, tapiakusudahlapar" terdengar suara yang berat dan dalam dari dalam pikirannya "akuberharapdapatmeminumdarahmalaikat yang kamusukaiitu" ucapnya terdengar mengerikan.

Dark & Light (Remake Process)Where stories live. Discover now