Title : Tell me that you love somebody ----------------
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3rd Person POV
Siang hari ini cuaca cukup cerah, bahkan menjurus ke arah terik. Seorang gadis berambut panjang dan berwajah cantik diselingi kesan dingin pada parasnya tengah mengetuk - ngetukkan jari telunjuknya pada meja sambil menopang dagu.
Desahan beberapa kali keluar dari bibirnya, berkali - kali juga gadis itu terlihat memeriksa ponsel yang tergeletak di atas meja seperti sedang menunggu hadiah yang kapan saja bisa muncul dari layar ponsel tersebut.
Tak lama setelahnya ponsel milik gadis itu pun bergetar menandakan ada panggilan masuk. Tanpa menunggu lama, gadis itu langsung mengarahkan ponselnya ke telinga.
"Kau, ke mana saja kau? Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggu di sini berjam - jam." Gerutu si gadis pada lawan bicaranya.
"Hahahaha kenapa kau cerewet sekali, tunggulah sebentar aku hampir sampai." Sahut orang di sebrang telepon.
Gadis yang tadi menunggu menghela nafasnya, "hampir sampaimu itu satu jam kemudian. Cepat katakan, di mana kau sekarang ini?"
Lagi - lagi kekehan keluar dari bibir lawan bicara gadis itu, "lampu merah terakhir sebelum ke cafe tempatmu menunggu."
"Cepatlah, aku tak suka sendirian di tempat umum seperti ini." Ucap gadis itu memerintah lalu mengakhiri panggilan.
Tidak lama setelahnya terlihat gadis lainnya tengah berjalan menuju meja gadis tadi sambil menyembunyikan tangan kanannya di belakang punggung.
"Maaf membuatmu menunggu lama." Sapanya sambil mengelus bahu gadis yang tadi menunggu dari belakang. Karena memang posisi gadis itu sedang memunggungi pintu masuk berada.
"Kau membuatku terkejut." Ucap gadis itu sambil memberi tatapan tajam pada lawan bicaranya.
Dengan senyum lebar dan tanpa rasa bersalah gadis yang baru datang tadi mendudukkan dirinya berhadapan dengan gadis yang menunggu tadi.
"Kemana saja kau ini? Kau bilang akan menjemputku tepat waktu tapi kenapa terlambat sampai 3 jam? Dan apakah punggungmu gatal sampai - sampai tanganmu selalu berada di belakang seperti itu." Ucap gadis itu panjang lebar lalu mengarahkan dagunya ke arah yang ia maksud.
Setelahnya gadis yang sejak tadi menyembunyikan tangannya di balik punggung itu mulai mengulurkan tangannya ke depan. Lebih tepatnya ke hadapan gadis yang sedang merajuk karena terlambat dijemput.
"Ini untukmu, maafkan aku karena terlambat menjemputmu kak. Kau tahu bukan kalau aku ini sulit sekali untuk bangun pagi." Ucapnya sambil sedikit mengayunkan bunga yang tengah ia pegang.
"Ya ya ya terserah kau saja." Ucap gadis yang di panggil 'kak' tadi sambil menerima bunga pemberian dari adiknya.
"Tapi tak bisakah kau menepati janjimu sekali saja, Krystal?" Lanjut 'kakak' tadi.
