46. Irene X Jisoo

55 6 0
                                    

Title: I should forget you, but it's not easy
------------------

Jisoo tengah meluruskan dress hitam yang sedang ia kenakan setelah sebelumnya menghentikan laju mobil yang dia kendarai di area parkir sebuah hotel berbintang di pusat kota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jisoo tengah meluruskan dress hitam yang sedang ia kenakan setelah sebelumnya menghentikan laju mobil yang dia kendarai di area parkir sebuah hotel berbintang di pusat kota.

Setelah dirasa cukup, gadis pemilik bibir berbentuk love itu turun dari dalam mobilnya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah ke ballroom di dalam hotel bintang lima tersebut.

"Sebentar saja, pasti bisa." Dengan langkah tegas namun tetap terlihat anggun di mata orang, Jisoo mulai berjalan ke area ballroom setelah sebelumnya memberi semangat pada diri sendiri.

Di dalam ballroom tujuan Jisoo tersebut tengah ada acara pesta pernikahan. Dan pengantin wantianya merupakan teman dekat Jisoo, sangat dekat bahkan. Dulunya.

Setelah mengisi buku tamu, Jisoo langsung berjalan ke arah panggung -toh memang acara sudah dimulai sejak tadi- tepatnya ke arah sepasang pengantin yang tengah berdiri bersampingan, sembari tersenyum ke arah tamu undangan yang memberi selamat kepada mereka.

"Hei, selamat atas pernikahanmu ya Irene. Semoga kalian hidup bahagia." Jisoo langsung memberi ucapan selamat sembari menjabat tangan Irene kemudian memeluk wanita di hadapannya itu dengan erat.

Di sisi lain, Irene sendiri cukup terkejut dengan kedatangan Jisoo. Ia kira temannya itu tak akan datang karena dari awal pesta dimulai pun tidak ada tanda tanda kehadirannya.

"Terima kasih Jisoo, terima kasih. Semoga kau juga bahagia." Ucap Irene setelah pelukannya dengan Jisoo terlepas, tetapi nada yang dia pakai tidak menggabarkan kebahagiaan sama sekali. Justru sarat akan kesedihan dan kehampaan, Jisoo tahu betul itu. Namun dia berusaha mengabaikannya.

Dan sebagai respon Jisoo hanya tersenyum kemudian beralih memberi selamat pasa pasangan Irene yang jika Jisoo tidak salah ingat namanya adalah Suho.

"Terima kasih sudah datang Jisoo, Irene banyak bercerita tentangmu." Kali ini justru Suho yang menanggapi ucapan selamat dari Jisoo dengan ceria. Benar benar seperti orang yang tengah dimabuk asmara.

"Aku harap dia tidak menceritakan hal hal yang buruk." Jisoo menimpali dengan ceria pula, mengimbangi apa yang Suho lakukan.

Suho tertawa kecil kemudian sedikit menarik Irene agar lebih dekat padanya, "tidak, tidak sama sekali. Dia justru seperti pemujamu."

Baik Irene maupun Jisoo sedikit kikuk ketika mendengar penuturan lugas dari Suho itu. Dan agar suasana tidak semakin canggung buru buru Jisoo kembali membuka suaranya.

"Ah begitu, sekali lagi selamat untuk kalian. Aku permisi dulu." Setelah itu barulah Jisoo turun dari panggung dengan langkah tergesa menuju pintu keluar.

Bukankah dia sudah bilang akan sebentar saja di acara itu. Bahkan pada awalnya pun Jisoo sebenarnya tidak berminat untuk datang. Namun di menit menit terakhir ia memutuskan hadir demi melihat Irene secara langsung untuk yang terakhir kalinya. Karena menurut info yang dia dapat, setelah menikah Irene akan pindah ke Inggris karena keperluan pekerjaan Suho.

Only One ShotWhere stories live. Discover now