I Lived With My Own Way (Boy x Boy)

Twentieth : Revealed (2)

Hey there, sorry for the late update... I really am trying to finish this story.. Many things happened to me these years and all I can say thank you for always supporting me!

Note : part ini dilihat dari perspektif kalian sebagai pembaca ya, bukan dari perspektif Jesse seperti sebelumnya...

---

"Tentu saja aku melakukannya. Kau akan membawanya pergi dariku'kan? Aku mendengar pembicaraanmu dengan Jerome untuk menjauhkanku dari putraku sendiri."

Claire tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. "Kau sakit, Jared. Kau tahu segala tindakan dan ketakutanmu dengan homoseksualitas sudah keterlaluan! Kau harus mengerti bahwa bagaimanapun Jerome tidak menyukai perempuan, dia masih adikmu yang seharusnya kau sayang!"

Mata Jared terbelalak mendengarnya.

"Apakah kau lupa kalau dia sudah menikah sebelum akhirnya meninggalkan keluarganya yang sempurna untuk seorang laki-laki, Claire? Bukankah kau sendiri marah padanya ketika dia meninggalkan sahabatmu?!"

"Ya, dan aku tahu itu salah! Kimberley bahkan memaafkannya karena Jerome tidak pernah bermaksud menyakitinya. Seumur hidupnya, kau mendoktrinnya untuk mendapatkan keluarga sempurna yang selama ini KAU impikan. Apa yang terjadi pada rusaknya hubungan orang tua kalian tidak seharusnya kau bebankan padanya!"

Jared berusaha menjawab, tapi kata-kata Claire lebih cepat menghardiknya lagi.

"Kau menyuruhnya memiliki keluarga yang sempurna, tapi bagaimana dengan dirimu sendiri, Jared?" tantang Claire, "apakah kau pikir menjadi seorang ayah yang begitu ditakuti oleh anaknya dan seorang suami yang tega memukul istrinya adalah sesuatu yang membanggakan? Kau sebut itu 'keluarga sempurna'?"

Claire berhenti sejenak sebelum akhirnya melanjutkan perkataannya.

"Jika kau sebut hidup dalam keluarga yang penuh ketakutan adalah kesempurnaan, maka jangan libatkan aku lagi dalam kesempurnaan versimu itu. Jesse tidak memerlukan seorang ayah yang lebih suka ditakuti daripada disayangi. Kau menyebar kebencian padanya dan bukan mengajarkan apa arti keluarga yang sesungguhnya."