Seventh : Poor Jesse

9.3K 497 7
                                    

Hi! *waving to anyone who read this story*

First of all, I am sorry for the long update...

Makasih ya yg msh trus bacaa!! U dunno how much I love u guys hehe..

Hi Jjen, Yuyun, Ter!

Anyway, here it is, part 7!!

---

*Jesse's POV*

Aku terbangun di sebuah ruangan yang menurutku mewah tapi kosong.Aku langsung duduk dan memegangi kepalaku yang sakit.

Tak hanya kepalaku, aku merasakan bibirku agak lebam.

Aku melihat sekeliling ruangan.Hari masih malam dan aku tahu aku tidak berada di rumahku.

"Jesse!"

Ibu Ryan tiba-tiba datang menghampiriku bersama Mrs. Lee.Ia kelihatan khawatir.

"Apakah kau tidak apa-apa, nak?"tanya Mrs.Lee.

"Aku baik-baik saja, Mrs.Lee."kataku.

"Anak-anak itu keterlaluan!"seru ibu Ryan, dia kelihatan benar-benar kesal."Mereka berkelahi sendiri, tapi kemudian membuatmu ikut terluka!"

Ibu Ryan benar wanita yang baik.Dia marah untukku, yang bukan anaknya dan bahkan baru ditemuinya hari ini, terluka karena ulah anaknya.

"Ryan dan teman-temannya harus meminta maaf padamu!"katanya."Dan kupastikan mereka akan melakukannya sekarang."

Ryan masuk ke dalam ruangan, bersama Bobby.Di belakang mereka Jaden juga ikut masuk.Ryan dan Jaden sama-sama memiliki luka di wajah dan tubuh mereka.Aku bisa melihat perban putih di tubuh mereka.

Aku melihat ke arah mereka, tapi Jaden menolak memandang mataku.

Ibu Ryan dan Mrs.Lee kemudian meninggalkan kami berempat.Aku sangat bersyukur Bobby masih bersama kami disitu.Aku tidak mau berada di satu tempat bersama Ryan dan Jaden saja.

"Kenny, kau tidak apa-apa?"Bobby mendekati aku dan berdiri di sampingku.

Aku menggeleng."Aku baik-baik saja."

"Kau tahu bukan posisiku untuk minta maaf disini."

Aku mengangguk.Well, Bobby memang tidak bersalah apa-apa.Menurutku ia malah termasuk korban, karena sebentar lagi kurasa ia akan kehilangan kebersamaannya dengan Ryan dan Jaden.

"Well, well guys!"Bobby memandang kedua temannya."Kalianlah yang harus meminta maaf pada Kenny.Aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, tapi aku tahu kalau melukai Kenny yang berusaha melerai kalian itu salah, baik itu disengaja atau tidak."

Ryan memandang aku.Ia mendekatiku dan duduk di sampingku."Maafkan aku telah melukaimu, Jesse."

Aku melihat Ryan dan aku mengangguk.Ia bersikap sangat sopan sekarang, tidak seperti biasanya.

Aku mengalihkan pandanganku ke arah Jaden.Dia diam saja sambil melipat tangannya.Ia benar-benar tidak mau memandang aku.

"Jad, giliranmu!"kata Bobby.

Jaden diam sesaat.Kemudian ia mengumpat dan berbalik menuju pintu."Maaf."

Satu kata dan ia langsung pergi.Ia pergi dari ruangan dan tidak kembali lagi.

Aku heran dan kaget melihatnya.Jaden tidak pernah sekasar itu padaku.Bobby pun kelihatan sama kagetnya.

"Itu jarang terjadi."komentarnya.

Aku tidak sadar kalau aku melamun (aku memang sering begitu) dan hanya ada satu yang kupikirkan.

Kenapa aku merasa tidak enak?Salahkah aku pada Jaden?Haruskah aku minta maaf padanya akan sesuatu?

I Lived With My Own Way (Boy x Boy)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن