Tenth : Never Mess with The Lil Jesse

8.5K 506 47
                                    

Hii!! Kita ketemu lagi!

Tanpa basa basi, nih part 10!

---

*Jesse's POV*

"You don't have to know me, dickhead."kata orang itu.

Dickhead?

"But, believe me, if I saw you lay your filthy finger on my brother again, I will kick your ass!"

Aku melihat orang itu saat ia berbalik, benarlah dia Brent!

Astaga, aku terakhir bertemu dengannya liburan musim panas lalu, dan ia sekarang sudah berubah! Tambah besar dan kekar!

"Brent?"

Brent tersenyum dan menolongku berdiri.

"Hi, Lil Jesse, kau tidak apa-apa?"

Aku mengangguk, masih bingung kenapa Brent ada di sini.

"Shit, how dare you!"

Todd mengayunkan tinjunya ke wajah Brent, tapi Brent berhasil menghindarinya.Dia memukul perut Todd dengan keras dan menendangnya.

Brent itu atlit voli yang bisa kukatakan profesional, jadi bisa kau bayangkan betapa kuat kaki dan tangannya.

Teman-teman Todd maju melawan Brent ketika Todd tersungkur tidak berdaya.Tapi Brent jauh lebih kuat dibanding mereka, meskipun bibirnya terluka sedikit karena serangan ketiga teman Todd, Brent berhasil menendang dan memukul wajah juga perut ketiga orang itu.

Mereka semua kabur dengan tubuh kesakitan, itulah yang akan kau rasakan jika berhadapan dengan Brent.Dia tidak akan disegani seantero Trinity Miami School (sekolahku dulu sekaligus sekolah Brent hingga SMP sebelum pindah ke sekolah berasramanya sekarang) kalau tidak sekuat itu.

"Uh..Apa yang kau lakukan di sekolahku?"kataku.

Brent berjalan bersamaku pulang."Well, kelihatannya kontrak kerjaku akan selesai saat akhir semester ini, jadi aku akan pindah ke sekolahmu."katanya."Dan aku hari ini ada di sini setelah sekolahmu menerimaku disini dan itu semua karena mereka melihat prestasi voliku, maka aku hari ini datang untuk melihat klub voli sekolahmu."

Aku kaget mendengarnya dan sekaligus senang."Sampai berapa lama kau disini?"

"Pelatihku dan pihak sekolahmu setuju membiarkan aku sebulan berada disini.Well, sebagai gantinya mereka mengirim seseorang dari sekolahmu untuk bertukar denganku."

Sekolah Brent di Miami sebenarnya 'berteman' dengan sekolahku sehingga kadang mereka melakukan pertukaran.Tapi tidak pernah di tengah semester begini.

"Jadi kau akan berada di rumah selama satu bulan ini?"kataku.

Brent mengangguk.Aku senang sekali.Akhirnya aku tidak sendirian di rumah.

"Ah, tapi Mom dan Dad tidak ikut bersamaku.Maddy masih terlalu kecil untuk dibawa kesini."

Tentu saja, Maddy masih terlalu kecil untuk bepergian sejauh itu.Madeline, atau Maddy, adalah adik kami.Dia masih berusia satu tahun.

Aku tersenyum."Aku senang akhirnya ada yang menemaniku di rumah."

Brent tertawa lalu mengacak-acak rambutku dengan tangannya.

"Aku membawa mobilku, jadi kau tidak perlu berjalan kaki."kata Brent.

Kami berjalan menuju parkiran mobil.Brent membuka pintu mobil Toyota Corolla LE berwarna merah yang dibeli Mom dan Dad untuknya, tentu saja dengan setengah uang Brent sendiri.

I Lived With My Own Way (Boy x Boy)Where stories live. Discover now