A week in Hwasun 21

437 41 16
                                    

***

Aku tidak pernah memikirkan akan memiliki keluarga kecil,

Hingga aku bertemu dengannya,

Mencintainya, memilikinya, dan hidup bersamanya,

Aku bersyukur bertemu dengannya,

Karena aku bisa merasakan apa itu cinta,

Karena akhirnya aku percaya pada cinta,

Bahwa cinta tidak hanya memandang fisik dan materi,

Cinta melihat dari ketulusan dan hati

BAB XXI

Lee Yongdae POV's

***

Lili pulang dari rumah sakit pagi ini, sudah seminggu dia dirawat dan akhirnya diperbolehkan untuk pulang kerumah, aku menemaninya setiap hari, terkadang hanya meninggalkannya sebentar untuk urusan yang sangat penting dikantor, jika tidak terlalu penting aku akan mempercayakannya kepada uncle nova.

"dae-ah, apa kau tidak kasian padaku.."ucap lili memandangku dengan tatapan mengiba.

"waeo lili-ya?" aku beranjak menujunya, mengelus pelan rambutnya dan menggenggam tangannya lembut.

"aku bosan, apa kau tidak berniat untuk mengajakku jalan? Jebal dae-ah.."

"kau belum boleh kemana mana lili, kau masih lemah.."

"aku sudah tidak lemah lagi dae, lihat.. aku bisa berdiri tanpa merasakan pusing lagii.." lili bangkit tiba tiba dan berdiri dihadapanku, membuatku refleks memegang pundaknya takut dia pusing dan limbung.

"LILI..." tanpa sadar aku meninggikan suaraku ketika melihat lili yang berdiri secara tiba tiba, setelah itu kulihat lili langsung duduk dan menatapku dengan wajah yang sedikit pucat.

"ma..maaf dae, ya.. aku akan tidur saja, aku tidak akan pergi.. jangan marah padaku eoh?" matanya berkaca kaca menatapku.. entah kenapa lili menjadi sangat sensitif sekarang.

"Lili, maafkan aku.. jangan menangis lagi oke? Baiklah aku akan mengajakmu keluar, tapi kita hanya akan duduk ditaman oke?" lili tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya dengan antusias.

Aku membawa lili berjalan ditaman apartemen kami, membelikannya sebuah es krim coklat, dia menerimanya dengan senyum sumringah seperti anak kecil..

"ah kau manis sekali, dari mana kau tau bahwa aku ingin es krim?" lili mengedipkan matanya manja membuatku menahan diri sekuat tenaga agar tak menciumnya.. ingat dae ini taman!.

"kau suka?"

"tentu saja, dari mana kau tau aku menginginkannya? Padahal aku tidak memberitahumu dae,,"

"tentu saja aku tau, aku kan mencintaimu,,," ucapku mengedipkan mata lucu dan tersenyum manis kepadanya.

"uuh gombal sekali suamiku ini.." ujarnya mencubit pipiku pelan, membuatku semakin gemas kepadanya..

"yana, hentikan atau aku akan melakukan hal yang membuatmu malu,,"

Sambil terus menyendok eskrim kemulutnya, lili bertanya kepadaku.. "memangnya apa yang akan kau lakukan? Terus jika kau lakukan hal itu apa kau tidak malu?" dia memandangku dengan wajah polos yang imut, membuatku bertanya tanya.. lili, apa kau menggodaku atau kau benar benar tidak tau?

Aku mendekatkan wajahku dan melumat bibirnya hingga sisa sisa eskrim coklat yang menempel dibibirnya beersih.. "ah, sebenarnya aku ingin melakukan hal yang lebih dari itu, tapi karena ini ditempat umum maka aku harus menahannya." Ujarku santai dan tersenyum senang dan memalingkan wajahku dari lili.

A week in Hwasun [completed] √ Where stories live. Discover now