a week in Hwasun 13

467 41 12
                                    

***

Cinta hadir bukan karena seberapa lama kau bersama,

Bukan juga karena saling memiliki kesamaan,

Cinta hadir ketika kau terbiasa bersama,

Perasaan masa lalumu mungkin akan datang mengganggu,

Dan semua akan kembali kepadamu,

Apa kau ingin kembali pada rasa 'terlarangmu' itu,

Atau kau akan melanjutkan kisahmu saat ini,

Karena percayalah, jika kau membuka hati cinta itu akan menghampirimu..

BAB XIII

Author POV's

***

Seorang lelaki muda dan berwajah tampan tengah berjalan keluar dari ruangan kampusnya, pria itu tersenyum sumringah dengan manisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang lelaki muda dan berwajah tampan tengah berjalan keluar dari ruangan kampusnya, pria itu tersenyum sumringah dengan manisnya.. ia berjalan menuju fakultas yang sangat sering ia kunjungi, fakultas ekonomi tempat sang pujaan hati menempa ilmu.

"sayang, maaf sudah membuatmu menunggu lama.." ujarnya ketika menemukan sang pujaan hati duduk disalah satu bangku taman yang ada difaktultas tersebut.

"tidak apa apa, aku terlalu senang saat ini, jadi, tidak masalah jika menunggumu sedikit lama.."

"apa ada kabar menggembirakan hari ini?"

"ya ada, aku sudah lulus seminar hari ini dan akan resmi menjadi sarjana.."

"aku juga akan mengabarkan hal yang sama,, bagaimana mungkin kita.."

"kau juga??" wanita itu menatapnya bahagia dan bangga, kemudian memeluk erat lelaki itu tanpa memperdulikan keadaan disekitarnya yang mulai memandang mereka.

Lelaki itu membalas pelukannya dengan sama erat, dia merasa bangga sekali dengan wanitanya dan juga dirinya, mereka berhasil menyelesaikan studi dengan jangka waktu yang sama dan nilai yang baik.

"kau tidak tau betapa senangnya aku mendengar hal ini.." ucapnya tersenyum memandang wanitanya dengan penuh cinta,

"kenapa? Apa kau ingin terbebas dariku?" wanita itu memanyunkan bibirnya dengan lucu, membuat sang lelaki menatapnya gemas

"bukan, kau ini selalu saja berburuk sangka denganku.. hm aku senang karena aku sudah bisa mulai bekerja setelah lulus nanti.. dengan begitu aku bisa datang kepada orang tuamu untuk memintamu menjadi istriku.." ujarnya tersenyum manis dan tulus, membuat pujaan hatinya tersenyum malu.

"kau benar benar memikirkan itu hendra?" binar binar bahagia nampak jelas diwajah wanita itu. Dan itulah yang selalu diharapkan hendra..

"iya yana, karena aku mencintaimu.."

A week in Hwasun [completed] √ Where stories live. Discover now