A Week in Hwasun 2

671 43 0
                                    


Keluarga?

Aku tidak pernah mendapatkan keluarga baru.

Tidak setelah orang tuaku meninggal. Satu satunya keluargaku hanyalah om Nova.

Aku juga tidak terlalu mengenal orang tua Hendra.

Orang tua Hendra super sibuk, bahkan mereka jarang sekali memperhatikan Hendra.

Hingga diakhir hayatnya barulah mereka sadar akan Hendra.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


BAGIAN II

"Li, kita akan tinggal disini selama diKorea. Kau tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Jadi tidurlah anggap saja ini rumahmu sendiri."

Mr.Lee mengantarkanku kesebuah kamar yang akan menjadi kamarku dalam seminggu kedepan. Jujur aku sedikit canggung hanya tinggal berdua dengannya. Karena walau bagaimanapun dia tetap seorang lelaki. Tetapi sepertinya disini sudah biasa untuk wanita dan pria tinggal serumah walaupun belum terikat pernikahan.

"Mr Lee, aku akan memasak untukmu. Tapi izinkan aku kesupermarket. Kurasa karena rumahmu sudah lama ditinggal tidak ada bahan makanan yang tersisa."

Yah walau bagaimanapun aku ingin memasak karena aku lapar sekali. Aku tak mau ambil resiko makan masakan korea yang mungkin tak cocok dengan perutku.

"Apa tidak sebaiknya kita makan diluar saja Li? Kau pasti lelah. Nanti sehabis makan baru aku temani kesupermarket. Besok saja kau masaknya. Aku tau kau takut jika makanan korea tak cocok di lidahmu kan? Tenang saja aku bisa mengatasinya."

Mr Lee berucap tenang dengan sedikit senyum diwajahnya yang entah mengapa terlihat sedikit manis.

Aku mengikuti Mr. Lee yang ternyata mengajakku kerumah orang tuanya. Entah apa yang difikirkannya ketika membawaku kesana dan sekali lagi entah apa yang mereka bicarakan. Aku tidak begitu mengerti Bahasa Korea mereka yg kali ini cepat. Walhasil aku hanya bisa tersenyum menunduk saat mereka tertawa dan tersenyum kecil kepadaku.

"Li, dengarkan aku... Jika keluargaku memberimu soju tolaklah secara halus. Karena aku tau kau pasti tidak menyukainya."

Mr. Lee berbisik kecil kepadaku, akupun mengangguk menyetujuinya. Kemudian ia beralih menuju keluar. Entahlah, Mungkin ia memiliki urusan mendesak.

"Lili-si, soju i masineun sido 1"

(1 Lili minumlah soju ini)

Seorang wanita cantik yang belakangan kuketahui adalah sepupu yongdae memberikan gelas kecil padaku dia menyuruhku untuk meminum soju itu. Aku menerima gelas itu dan meminumnya sedikit.

Aku tau mungkin aku tak kuat dan ini adalah kali pertama aku mencoba minuman alkohol yang bernama soju ini. Tapi aku tak tega menolaknya, mereka sangat baik padaku, maka yang kurasakan pertama kali ialah rasa panas dan manis yang sangat pekat memenuhi rongga mulutku.

A week in Hwasun [completed] √ Where stories live. Discover now