Tak banyak orang tahu tentang dirimu,bahwa dirimu adalah bagian dari hidup mereka.Kau sudut yang terlupakan,beberapa kali kupernah menemanimu dalam menjalani hari,menuliskan catatan harian waktu,betapa cantiknya parasmu,anggun dan sederhana namun sayang kau tak begitu dikenal,mungkin itu yang kau harapkan menjadi perawan yang sederhana.Tak seperti saudaramu yang sering kali dikunjungi tamu disetiap saatnya,beribu-ribu pasang mata,beribu-ribu nafsu telah terpuaskan menjamahnya,bahkan ia mengatakan padaku,dia terlecehkan dengan keadaannya saat ini,walau mengenakan gaun yang mewah,perhiasan yang begitu menawan,dirinya tak bahagia karena dirinya merasa sudah begitu menjalani hiduop ini.Kau yang terlupakan,yang tak banyak dikenal orang,wajahmu masih elok rupawan tiada perlu bersolek biarkan sampai nanti hingga hari menutup masa,jangan kau seperti saudaramu yang cantik karena sepuhan.Aku, andai memiliki cukup waktu,ingin kuselalu menemani hari-harimu,merawatmu dan menjagamu dari hempasan kala,dari tangan-tangan tak berharga namun sayang diriku memiliki batas tak selamanya aku ada untukmu mengantarkan hingga tutup usia
