keping mozaik

449 0 0
                                    

Terkadang diri ini tak pandai mengambil hati,mengkaji ulang sebuah pertanda dari keberadaan hidup,sering kali berlalu begitu saja,laksana angin yang berhembus.Ketika kutipan datang memberi hikmah,membasuhkan pesannya namun diri ini sungguh masih tak banyak memiliki ilmu,hari berganti sudah,percuma datang menumpuk,hati tetap berjalan pada khotbah yang salah,memalingkan unsur terpenting dalam sebuah perjalanan waktu.Duhai sang kekasihku.......pelita hidupku,bermurah hatilah engkau kepada daku,beri diriku cahaya diantara gelap,kepastian diantara kegamangan,dan sulbi yang utuh untuk kupersembahkan kepadamu.Sebelum permainan ini usai,jadikanlah diriku menjadi sebuah batu yang berharga,sebatang pohon yang mampu memberikan naungan kepada musafir yang ingin berteduh,melangkah mengikuti teka-teki labirin,bukanlah hal yang mudah untuk dikuasai namun bukan juga mustahil untuk dipecahkan rahasianya,seperti air hujan yang mendera permukaan bumi,airnya mengalir mengisi nadi yang mengering,membasuh kerontang dengan maha daya cinta kepenuhannya,karunia terindah untuk segenap makhluk permukaan

aku dengan dirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang