Aku tak menampik bila bersanding denganmu adalah hal yang indah kurasakan,kehangatan belaianmu membuyarkan keluh kesah dihati,menatapmu erat-erat merasakan pesona wajahmu,mengajakku melebur ke alam penuh cinta,kemelut rasa musnah perlahan karena dekap hangat yang kau tawarkan,aku melayang jauh dari sesal menjadikan sepi sesaat tak berasa lagi,kunitmati sentuhan tangan lembutmu membelai tubuhku,menyeka peluh diwajah seraya berbisih,kau ceritakan tentang kala lalu,aku nanar bergemuruh sendu,menyuarakan isi hati yang kelabu,dirimu tempatku meluruhkan seluruh gegap gempita gelora perasaanku.Berdiam diri duduk bersendengku seraya menatap lekat kepadamu,aku menidurkan cerita usangku kutitipkan padamu dari awal hingga akhirku nanti,sentuhanmu begitu lembut membelai dahagaku,kelu hati sedikit memudar berganti asa walau sedikit lentera.Aku tak peduli bila badai belum juga usai menghempas,aku masih tetap tak bergeming sedikitpun untuk menikmati seraut wajahmu meskipun tubuhku sudah mulai gemigil menahan bisikan senja,aku akan tetap disini menemanimu sampai waktu dipenghujung cerita
