Membias

437 0 0
                                    

Ah....teman,kita tak bisa bertahan lama,hanya sebentar,sekian detik saja,saat hari telah menjadi senja,terputuslah hubungan ini.Aku menyesal tak memilikimu lebih lama,padahal kau adalah mutiara bagiku.Hari ini kita masih bisa bercanda tawa,saling mencurahkan perasaan,melakukan pertikaian kecil yang manis,suka duka kita lalui bersama namun waktu begitu cepat berlalu,hanya sebias sesaat,lalu pergi untuk selamanya.Teman....aku begitu menyayangimu,lebih dari sekedar memegang rasa,ibaratkan debu kita bersua bersama angin temari,aku ingin menangis selagi tangis ini bisa didengar,aku ingin merasakan selagi hati ini bisa merasakan,karena nanti kita takkan pernah lagi seperti ini,kau pergi meninggalkan aku untuk selamanya membuyar disekian detik berikutnya,musnah...tak menemukan dirimu lagi.Aku menyesal,ketika itu aku membuatmu terluka dan kecewa sehingga hubungan kita mengalami renggang sesaat,sekarang dirimu benar-benar menghilang,bau aroma jejakmu sudah tak berasa lagi,kenangan bersamamu menari di ujung kelopak mataku,seutas tali putus perlahan,menimbulkan lara diulu hati."selamat jalan teman",selamat berpisah,kuharap disana kau tenang dengan dunia barumu walau kita sudah tak bisa bertemu selamanya,dibatas senja ketika kini,bunga kuncup setaman bermekaran seisi halaman,lalu berganti,kelopak berguguran mengiringi perpisahan senja sore ini.Teman....kenapa waktu kita begitu sedikit,sebatas lingsir mentari dibatas cakrawala saja,padahal diriku masih ingin bersamamu untuk lebih lama lagi

aku dengan dirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang