[30]. We Can't

1K 105 13
                                    

"Sayang, itu tuh tangan nya kotor memegang sembarang anak gadis dibawah umur, potong sayang!," Boboiboy duduk dengan jarak yang agak jauh, ditangan nya ada pop corn rasa Caramel yang ia beli tadi.

(Name) mengacungkan jempol, dia menuruti perintah suami nya untuk memotong pergelangan tangan nakal milik pria tua ini yang kerjaan nya hanya sembarang menyentuh gadis minor yang tak bersalah.

Pria tua itu mengerang kesakitan, suara serak yang lemah karena jarang diberi asupan itu berusaha mengeluarkan suara yang keras untuk mewakili rasa sakit yang amat kala tangan kanan nya mulai di potong oleh wanita Psycho dihadapan nya ini. Nafas pria tua itu memburu, air mata nya meluruh dengan deras memohon pengampunan, ini sungguh menyakitkan. Rasanya sangat sakit kala belati itu mulai mengoyak kulit lalu menusuk daging dan mulai berusaha memotong tulang nya, ini rasa sakit yang sungguh tidak bisa di deskripsikan lewat kata.

Pria itu semakin meraung dengan keras, karena jarang diberi energi berupa bahan bakar untuk tubuh yang biasa kita sebut makanan, setiap makanan yang pria tua itu konsumsi akan masuk ke lambung dan dicerna secara kimiawi. Proses pencernaan ini dibantu oleh enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung. Jika terjadi gangguan, mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri, apalagi pria tua ini jika diberi makanan adalah makanan basi, jelas saja akan mendapati penyakit maagh.

Boboiboy memandang binar kearah istri nya, pesona wanita itu jika dalam mode psycho benar-benar membuat Boboiboy semakin jatuh cinta sedalam dalam nya. Lihatlah bagaimana rambut indah itu di cepol ke atas dan hanya meninggalkan beberapa helai di samping kiri dan kanan wajah sehingga leher nya yang putih mulus dan masih terdapat bekas hickey nya tadi pagi itu sangat menggoda, jeans hitam yang ketat menggambarkan lekuk kaki nya yang sangat ideal, juga tank-top hitam dilapisi jaket kulit berwarna grey menambah kesan keren sekaligus Badas dalam diri wanita itu, bahkan saat ini wanitanya itu menggunakan high heels. Sungguh jantung Boboiboy rasanya dipompa cepat secara paksa ketika melihat istrinya, memang ya istrinya itu selalu bisa membuat dirinya jatuh, padahal istri nya sedang tidak menggodanya.

(Name) mengangkat ujung bibir kanan nya membentuk seringai tajam. "Berteriak lah, tangan kotor yang selalu lancang menyentuh gadis ini memang pantas mendapat ganjaran nya." Desisnya.

Pria tua itu tetap meraung, semakin keras raungan nya kala (Name) menjambak rambut nya lalu mulai mencukur habis rambut nya dengan belati tajam itu, ini sungguh sakit, sakit sekali ...

Para tawanan lain bergidik ngeri mendengar raungan keras pria tua itu, bahkan beberapa tawanan sampai terduduk dan menutup kedua telinga dengan menggelengkan kepala dengan keras. Mereka mengalami trauma.

(Name) mencengkram dagu pria tua yang kini sudah pasrah menerima segala rasa sakit. (Name) meludahi wajah nya.

"Aku marah setiap kali melihat kedua mata mu itu pak! Kau mencabuli gadis-gadis dibawah umur hingga mereka trauma, tidakkah kau merasa empati maupun iba melihat ekspresi ketakutan mereka hah!? Bagaimana perasaan mu jika putri mu di cabuli dan di perkosa secara sadis? Bagaimana jika istri mu yang di perlakukan seperti itu? Dasar sialan! Aku muak melihat mata mu."

(Name) memegang pegangan belati itu kuat, mata nya berkobar marah melihat kedua bola mata pria tua ini yang menurut nya sangat bersalah. (Name) mulai menusuk tengah mata kiri nya lalu mengobrak-abrik mata nya, kemudian dia menarik keluar bola mata itu hingga keluar dari tempat nya, saraf-saraf mata nya masih menempel dengan tempat yang segera (Name) putuskan dengan tangan nya sendiri. Hal yang sama ia lakukan dengan bola mata kanan pria tua itu.

Pria tua itu hanya menangis tanpa suara, bola mata nya tidak ada, bagaimana menangis? Bahkan ia menangis darah sekarang, suara nya telah hilang.

Boboiboy masih mengunyah pop-corn nya dengan tenang, tidak mual sama sekali ketika didepan nya ada genangan darah yang sampai menyentuh sepatu mahal nya. Boboiboy tidak peduli, yang penting istrinya senang. Dia berdecak kagum melihat mahakarya wanitanya.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now