[26]. Pertarungan Imbang

1K 101 4
                                    

"Kaizo!? Pergi bersama Fang dan tim kalian ke Jepang! Cari Borara yang sedang mengacau disana! Bergerak sekarang!!" Suara Laksmana Tarung menggema memenuhi ruangan istirahat Jaq, yang mana Laksmana Tarung berada di layar hologram.

Mata Kaizo dalam sekilap menyala merah terang penuh dendam, dia memberi pesan ke adiknya Fang juga tim mereka untuk segera ke Jepang.

Kaizo berteleportasi ke Jepang, disana Borara mengacau dengan melangsungkan kekuatan black hole nya diatas sebuah kota membuat manusia, hewan, tanaman, gedung-gedung tinggi perlahan mulai tersedot kesana. Kaizo berteleportasi ke setiap sudut untuk mengamankan beberapa manusia yang tersisa. Bahkan seluruh media dari berbagai daerah menyorot kekacauan yang diciptakan oleh Borara.

"BORARA!!" Kaizo mengeluarkan pedang tenaga yang sepanjang pedang itu dilapisi kekuatan power shfera turun temurun keluarga besar Gogobugi.

Borara tersenyum angkuh, dengan bangga dia mengangkat tinggi-tinggi tungkul nya dan menumpukan nya di kaki, dia berada diatas gedung kantor dengan tinggi tujuh lantai. Menyaksikan dengan bangga kehancuran satu negara yang ia buat, bahkan mayat-mayat para petugas keamanan negara Jepang pun kalah telak, teknologi yang dibangun dan dirancang oleh Jepang pun hancur oleh satu tinjuan Borara. Teknologi Jepang hancur, tak apa, asal ide nya jangan.

"He? Pahlawan disini? Sayangnya kau tak akan bisa mengembalikan keadaan." Borara melompat turun hingga menyentuh permukaan tanah yang hancur akibat ulahnya. Dia menatap remeh kearah Kaizo yang sudah siap dengan pedangnya.

Memanfaatkan ketiadaan tim nya di tempat kejadian, Kaizo maju dengan kecepatan tinggi kehadapan Borara, menghunuskan pedang nya yang segera dihindari oleh Borara dengan melompat kebelakang.

Kaizo menggunakan tangan kiri nya menumpu pada tanah dengan badan merendah ke tanah layaknya spiderman, mulut nya menyeringai lebar, dia sudah memodifikasi pedang tenaga nya untuk disetarakan dengan kekuatan Borara.

Kaizo berteleportasi ke samping kiri Borara, Borara dengan gesit memukul tungkul nya pada Kaizo. Kaizo menunduk lalu menyikut paha atas Borara hingga Borara mundur dua langkah guna menghindarkan kaki nya dari sikut Kaizo.

"Keturunan Gogobugi heh? Mengesankan." Borara mengusap paha atas nya dua kali dengan nada meremehkan.

Kaizo tertawa sadis. "Yeah, its me."

Kaizo maju lagi, saat lima langkah didepan Borara dia membuang pedang tenaga nya kebelakang hingga siluet pedangnya menghilang.  Tak mau dianggap pecundang karena memegang senjata sendirian, Borara juga menghilangkan tungkul nya, mulai bertarung dengan tangan kosong selayaknya di arena pertarungan biasa.

Kaizo menendang bisep kanan Borara yang Borara gunakan untuk menghalau tendangan Kaizo di wajah nya, Borara juga melayangkan tendangan ke perut Kaizo dengan lutut nya yang terbalut jubah besi.

Kaizo mundur tiga langkah, dia terbatuk namun tak mengeluarkan darah, semakin ia batuk, semakin keras suara tawa nya.

"Borara, aku tidak tau kalau bertarung dengan mu akan se menyenangkan begini, haha." Kaizo tertawa kencang, dia maju lalu mengeluarkan sebuah jurus bela diri ala diri nya.

Borara juga begitu, dia mengepalkan dua tangan nya kedepan sambil tersenyum meremehkan. "Aku ini mengesankan, tentu saja." Bangga nya lalu maju.

Kaizo dan Borara kembali bertarung, saling tinju-meninju, tendang-menendang, pukul-memukul, di pipi Kaizo sudah ada memar biru akibat tinjuan Borara, Borara pun mendapat memar di mata kiri nya menyebabkan mata kiri nya sedikit buram sekarang.

Kaizo dan Borara sama-sama mundur kebelakang dengan jarak yang sangat jauh, nafas kedua nya terengah-engah merasa lelah, namun sangat menyenangkan bagi mereka.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now