[10]. Belajar

2K 162 12
                                    

Pukul 11.00

(name) mulai bangun, tubuh nya sudah tidak sesakit pagi tadi, bawah nya juga terlalu sakit. Dia mencoba berjalan, dan ya, dia bisa berjalan normal bahkan berlari kecil.

Dirinya bergerak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah dua puluh menit, ia keluar dengan pakaian lengkap, ia ingin pergi ke kedai Tok Aba hari ini.

Wanita itu menggunakan celana diatas lutut berbahan jeans berwarna denim, memakai baju rajut berlengan panjang dengan warna hitam sehingga sedikit menampakkan lekuk tubuh nya yang indah hasil karya Boboiboy, hehe. Rambut nya dia ikat keatas sehingga menampilkan leher jenjang nya. Dia mulai bercermin, saat melihat pantulan diri nya di cermin ....

"Aaaaaaa!" (Name) berteriak nelangsa melihat sekujur tubuh nya dipenuhi merah-merah cupang hasil kerjaan suami nya.

Boboiboy yang baru kembali dari pasar langsung berlari keatas setelah mendengar teriakan (name). Boboiboy membuka pintu kamar dengan tergesa-gesa.

"Ada apa sayang? Siapa yang mengganggu mu?" Boboiboy melihat (name) yang bersimpuh didepan cermin sambil menangis, dia beneran ngeluarin air mata kok.

Boboiboy menangkup wajah istri nya, mengusap lembut air mata sang wanita nya, "katakanlah sayang, apa yang membuatmu nangis?"

(Name) masih sesenggukan, dia menunjuk dada Boboiboy.

"K-kamu! Kamu banyak sekali membuat tanda ditubuh ku HUWAAA!! Padahal aku ingin keluar ke kedai Tok Aba dan pergi berjalan-jalan hiks ...."

(Name) menangis histeris, dia duduk dilantai dengan kedua kaki terbuka menghentakkan nya dilantai membuat Boboiboy gemas bukan main.

Tunggu dulu! Boboiboy memperhatikan gaya pakaian (name) hari ini. Oh shit, bagaimana bisa dia membiarkan wanitanya keluar dengan pakaian itu? Heh, jangan harap.

"Sayang, coba pakai baju yang sangat tertutup jika ingin keluar, untuk menutupi tanda nya juga." Boboiboy memberi saran, dia tau kalau wanitanya itu akan menolak saran nya.

Tangisan (name) jadi makin keras. "Huwaaa! Tidak mau! Aku selalu begini gaya pakaian ku, ini itu fashion tau!"

Boboiboy tersenyum paksa. Mencoba bersabar, "kalau begitu jangan keluar sayang, memangnya kau mau kemana My lady?"

Dengan sesenggukan (name) menjawab. "A-aku ingin hik ke kedai Tok Aba untuk hik membantu, dan aku juga ingin berjalan hik jalan,"

Wajah Boboiboy berubah datar, dia menggendong istri nya lalu meletakkan nya di pinggir ranjang. Dia mengangkat dagu istri nya.

"Dengarkan suami mu ini, jangan pernah harap kamu akan aku bolehkan keluar apalagi dengan pakaian seperti itu. Di Kedai Tok Aba itu banyak laki-laki nya. Aku tidak mau kamu jadi bahan tontonan mereka disana," Boboiboy menginterupsi. Dia masih memegang dagu istri nya.

(Name) yang mendengar itu kaget. "Tapi Oboi .... Aku tidak akan peduli dengan pelanggan laki-laki Tok Aba, aku hanya ingin membantu dan berjalan-jalan sebentar di area taman."

Boboiboy dengan tegas menggeleng. "Sekali tidak, ya tidak! Jangan harap kau akan keluar rumah apalagi berpelukan dengan sahabat baik mu itu,"

Boboiboy keluar lalu mengunci pintu kamar. Meninggalkan (name) yang berteriak memanggil nama nya, untung saja orang suruhan Adrian sudah memasang alat peredam suara di setiap ruangan.

Dia akan ke kedai Tok Aba untuk membeli Ice Chocolate Spesial Tok Aba. Dan benar saja! Pelanggan disana didominasi oleh lelaki muda seumuran nya yang sedang berbincang. Boboiboy akan meradang gila jika para lelaki itu nanti lebih memperhatikan (name) jika gadis itu datang.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now