[28]. Klan Mafia

1.1K 107 10
                                    

Keadaan sudah membaik. Kembali seperti sedia kala. Masih dengan Boboiboy yang akan selalu memeluk istri nya dengan manja.

"(Name) (name) (name)."

"Iyaa, kenapa Oboi?" (Name) mengelus rambut suami nya.

Mereka saat ini sedang berpelukan diatas kasur dengan suasana hangat menyelimuti mereka. Ochobot tadi sudah memberi pesan bahwa stasiun Tapops sudah diperbaiki secara total setelah penyerangan armada Rudolf.

Boboiboy mendongak menatap wajah ayu istrinya. "I love you, love you, love you, love you, love you, love you, love you, love you, love you,"

(Name) tertawa. Suami nya ini lucu sekali, iya dong! Kan suami kita.

"Love you too Oboi," (name) mengecup rambut Boboiboy.

Boboiboy memejamkan mata nya, rasa nyaman luar biasa selalu bisa ia rasakan kala berada didekat wanitanya. Boboiboy teringat sesuatu.

"Sayang."

"Ya?,"

"Klan mafia kita bagaimana? Em, kau ikut kata ayah Adrian?,"

"Tentu saja, kita punya dua pekerjaan hehe." Cengir wanita itu.

Boboiboy mendengus pelan, sangat tidak rela jika istrinya akan terjun ke dunia bawah.
"Tapi, aku tidak rela. Lebih baik aku mengurung mu saja kalau begitu," gumam nya pelan diakhir kalimat.

(Name) mendengar gumaman Boboiboy. Dia jadi sedikit merasa asing dengan aura yang dikeluarkan oleh Boboiboy.

"Oboi, gimana kalau aku ada cowok lain dibelakang kamu? Apa yang kamu lakuin?,"

Boboiboy bangun, dia menatap tajam mata istri nya. "Aku akan mengikat kedua tangan dan kaki mu lalu mengurung mu dalam sangkar emas dikamar ku. Aku akan membakar lelaki itu dihadapan mu," ujarnya penuh keseriusan, mata nya berkilat penuh obsesi.

(Name) tertegun, lalu dia tersenyum dia menarik kembali Boboiboy untuk ia peluk. Dia mengusap rambut Boboiboy yang kembali memeluknya.

"Aku hanya bercanda."

"Jangan pernah melakukan hal itu, aku tidak main-main dengan perkataan ku."

"Iya."

Boboiboy diam, mata nya berat, tak butuh waktu lama pun dia tertidur. (Name) menyadari jika suami nya sudah tertidur. Mata nya menerawang keatas.

Jika dipikir-pikir dan diingat-ingat, Amato itu orangnya sangat keras, hidup nya penuh ambisi dan obsesif, Amato selalu mendapatkan apapun yang dia inginkan entah dengan cara diluar logika sekali pun. (Name) takut, takut nanti akan ada badai ditengah rumah tangga mereka, dia takut Boboiboy suatu saat akan menjadi orang yang liar dengan kekejaman dan obsesif nya, dia sejujur nya takut dengan orang yang kasar mesipun dia adalah seorang agen muda yang terbiasa akan kehidupan penuh dengan senjata tajam.

Dia takut Boboiboy memiliki sisi seperti Amato, bagaimana pun juga mereka itu Ayah dan anak, sudah pasti Boboiboy memiliki sisi dari Amato. Apalagi, klan mafia Amato akan dipimpin oleh Boboiboy.

Jujur saja, (name) agak keberatan menerima mandat dari Adrian untuk meneruskan klan mafia pria itu, tetapi Adrian sangat percaya padanya, apa karena dia sudah terbiasa hidup ditempat pelatihan dan pendidikan yang tinggi ya? Makanya Adrian mempercayakan nya? Begitu?

**

Amato menginjak kepala seorang bodyguard disalah satu mansion. Mulutnya menghisap rokok dengan tangan kanan memegang pistol.

Saat ini, dia dan Adrian bergerak membalas perbuatan klan mafia dari Prancis yang sudah membuat masalah duluan dengan mereka yaitu membawa kabur tiga ton narkoba jenis terbaru. Mereka pikir bisa lepas begitu saja setelah membuat Amato dan Adrian rugi? Heh, akan mereka kerut semua harta klan mafia Prancis ini. Bedebah.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang