[21]. Borara Comeback!

1.3K 113 5
                                    

(Name) tidak pernah tau bahwa Boboiboy adalah orang yang sangat berambisi dan terobsesi dengan sesuatu, juga sangat protektif dalam menjaga nya.

Sekarang (name) tau jika Boboiboy tidak hanya mencintai nya, pria itu .... Juga terobsesi dengan nya. (Name) sebenarnya orang yang mana-mana saja, asalkan udah halal. Lihatlah betapa para elemental itu--terutama Halilintar dan Gempa yang sangat melarangnya ini dan itu.

"(Name)! Jangan ke dapur. Kamu mau apa biar aku ambilkan?" Yeah, Taufan datang dari tangga sehabis membersihkan kamar (name) dan Boboiboy.

(Name) menoleh, dia menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "Aku hanya ingin minum air dingin," jujurnya.

"Air dingin ya? Duduk aja sayang, biar aku yang ambilkan." Tanpa mendengar persetujuan dari istri nya--Taufan langsung mengangkat tubuh ringan (name) dan di dudukkan di meja pantry.

"Kenapa nih ribut-ribut?," Solar datang dari ruang tamu, dahi nya mengeluarkan keringat kecil karena sedikit lelah.

Pandangan solar jatuh pada istri nya yang tengah duduk di meja pantry, dan Taufan yang hendak membuka lemari es. Solar segera mendekat saat (name) memberikan kode tangan.

(Name) mengambil beberapa lembar tissue, dia mengusap peluh di dahi Solar. Solar tersenyum riang, dia menjulurkan lidah ke arah Taufan yang sudah cemburu buta.

Srek

"Aduh!" Solar mengaduh, dia menatap tajam kearah Taufan yang sekarang berekspresi datar. Solar menyengir gak jelas ditatap datar oleh Taufan, dia sangat tidak terbiasa melihat ekspresi Taufan yang biasanya ceria dan humble tiba-tiba jadi datar begini.

"Jangan sentuh dia (name), sentuh aku saja. Ini air dingin mu," Taufan melepaskan kerah belakang Solar lalu memberikan segelas air dingin yang segar ke arah Istrinya.

(Name) menerima dengan senang hati, dia mengangguk saja mendengar celetukan Taufan.

"Kau, jangan sentuh istriku! Ikut aku!" Taufan menyeret Solar meninggalkan istri nya di dapur.

"Dia istriku juga!" Pekik Solar sesak karena ditarik paksa.

Taufan menyeret kerah belakang Solar di ruang tengah, disana sudah ada Kelima element lain yang baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka.

"Ada apa?" Gempa bertanya, dia heran melihat ekspresi datar Taufan dan Solar yang memelas.

"Wah! Solar sangat imut kalau memelas, ayo lakukan lagi!" Duri berceletuk riang, dia tengkurap diatas karpet.

"Kenapa Taufan?" Blaze bertanya,

"Tolong aku sialan! Taufan yang marah karena cemburu (name) menyentuh wajah ku serta mengusap keringat ku," Solar memelas, dia berharap besar pada Gempa.

"What!?" Halilintar bangkit dari duduk nya, dia menatap solar tajam. Mampus kau Solar, sekarang semua element akan menghukum mu.

Taufan tertawa senang, dia menyerahkan Solar ke Halilintar untuk dieksekusi.

"Berani sekali kamu mendahului kami," desis Ice yang mata nya masih terpejam.

"Kau! Harus disetrum," Solar menggeleng keras.

"(NAME)! TOLONG AKU! HUAA!" Solar berteriak memanggil istri nya yang ada di dapur, tidak ada gunanya berharap pada Gempa karena element tanah itu juga melotot pada nya.

Duri sudah memegang tanaman berduri ditangan nya, dia menampilkan ekspresi galak yang malah terlihat imut, dia akan memaksa Solar memakan tanaman berduri itu.

Blaze sendiri sudah mulai menampilkan api di kedua tangan nya, bahkan bola mata nya juga sudah berapi. Ice sudah duduk di sofa, dia melakukan gerakan tangan bersiap menyerang Solar. Halilintar bahkan sudah mengeluarkan pedang Halilintar nya. Gempa sudah memakai tangan besar nya yang akan ia gunakan untuk meninju Solar. Taufan sudah menyiapkan Gerudi Taufan ditangan nya.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now