ch 17

8.3K 844 47
                                    

Dari awal, dia sudah menduga ini.

Tatapan itu ...

Auranya yang familiar ...

Baunya yang tidak asing di penciuman ..

Dia bodoh, baru menyadarinya sekarang. Salahkan pikirkan nya yang terlalu kalut memikirkan Alvias, dan rencananya untuk balas dendam pada keluarga De Orlando. Hingga tidak menyadari jika seseorang mengetahui siapa dirinya.

"-Dev." Shi berbalik, sedikit mendongak menatap Jhonatan yang menjulang tinggi di hadapannya. Tinggi Alvias-Shi-tidak sampai pundak dari Jhonatan, bisa di bayangkan seberapa tinggi dan besar pria itu?

"Sungguh suatu kehormatan kamu masih mengingat nama ku."

Kedua tangan Shi terkepal erat di kedua sisi tubuh, kepalanya menunduk "Bagai-mana .., bisa." Suaranya tercekat.

Bang!

Brughh.

Dev-ah tidak. Jhonatan, menembak suatu objek tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Shi. Dia menembak Joseph yang telah melepaskan tali yang mengikatnya, dan berusaha untuk melarikan diri.

Jhonatan meniup pistolnya yang sedikit mengeluarkan asap, "Mungkin karena takdir?" Pria itu terkekeh kecil ketika melihat Shi yang kembali mendongak dan menatapnya dengan tajam. "Ayolah, jangan menatap ku seperti itu."

Jhonatan melirik salah satu bawahnya, memintanya untuk memanggil seorang Dokter. "Panggil dokter, jangan biarkan mereka mati. Mereka harus merasakan apa yang milikku rasakan-"

"-ALVIAS BUKAN MILIKMU! BERHENTI MENGATAKAN HAL MENJIJIKKAN SEPERTI ITU! KAU LUPA JIKA KAU SENDIRI PENYEBAB ALVIAS MATI?" Shi berteriak dengan marah, urat-urat pada lehernya terlihat sangat jelas.

Dia merasa di bohongi disini.

Jhonatan sedikit terkejut melihat Shi yang begitu marah dan meneriaki dirinya. Ada apa dengan Alter ego ini?

"Aku tidak sengaja."

Tidak sengaja dia bilang? Ketidak sengaja an itu membuat Alvias mati. Sial, dimana otak pria ini?

"Menyingkir." Shi mendorong dada Jhonatan, namun Jhonatan tidak bergeming.

Pria itu malah melemparkan senyuman aneh, menundukkan kepalanya dan membisikkan sesuatu yang membuat Shi tersulut emosi.

Shi mendorong sekuat tenaga tubuh pria itu hingga mundur beberapa langkah, "DIAM, BRENGSEK! KAU TAU APA?!" Wajah Shi sudah memerah padam, giginya saling bergemeletuk. Entah apa yang di bisikan oleh Jhonatan hingga membuat Shi terprovokasi dan se marah itu.

Masih dengan senyuman aneh, Jhonatan menatap remeh Shi. "Kenapa kamu marah? Memang kenyataannya seperti itu. Kamu menyusahkan, meminjam tub-"

"-Jo!"

Perkataan Jhonatan terpotong saat seseorang memanggil namanya.

Dari kegelapan Shi melihat seorang pria berjas berjalan menghampiri mereka, dengan seorang pemuda yang mengekor di belakang tubuh si pria-tunggu! Wajah itu ... Kenapa wajah pemuda itu hampir sama persis dengan Alvias, bedanya hanya garis wajah pemuda itu lebih tegas, dan aura dominannya sangat mendominasi. Sorot matanya menatap dirinya-tidak .. bukan dirinya. Tapi Alvias, dia menatap Alvias dengan sorot penuh kerinduan, dan sesuatu keinginan besar untuk memiliki.

Shi menggeleng kecil, dan melangkah mundur.

"A-apa ini."

'Shi, kau sudah terlalu jauh.'

destroying the grooveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang