Chapter 19

253 48 4
                                    

Seungmin memasuki mobilnya yang terparkir didepan swalayan usai berbelanja keperluan memasak. Ia hanya sendiri karena Chris harus menggantikan ibunya rapat di rumah sakit. Lagi pula Seungmin bisa melakukan apapun tanpa bantuan pasangannya tersebut (kecuali dalam hal memasak).

Ia mengendarai mobilnya sembari bersenandung ria. Jadi begini rasanya menikah? Seungmin bahkan tidak pernah memikirkan hal ini akan terjadi di dalam hidupnya. Ia sempat berpikir tidak ingin menikah dengan siapapun usai Lee Minho lebih memilih bertunangan dengan Kim Minju.

Kali ini Seungmin tidak menaruh merasa bersalah karena menikah dengan seseorang yang dibenci oleh keluarganya. Keluarganya yang memulai perselisihan ini, ia bahkan belum lahir saat itu. Sehingga menurutnya tidak seharusnya ia yang menanggung perbuatan keluarganya di masa lampau.

Bukan berarti Seungmin tidak menyayangi keluarganya. Ia sangat menyayangi mereka, terutama ayah dan ibunya. Walau mereka terkesan mendidiknya dengan keras, justru ketulusan mereka dapat terlihat saat ia menghilang pada hari itu. Pembantu di rumahnya pernah bercerita bahwa ayahnya sampai tidak bisa tidur memikirkannya.

Lalu bagaimana dengan kakeknya? Seungmin salah karena mengira dirinya sangat mengenal sang kakek. Kakek yang selama ini memanjakannya justru menyimpan rahasia besar yang tidak ingin diketahui oleh cucu-cucunya. Bahkan kakeknya adalah orang yang sangat kejam yang tidak segan-segan menghabisi nyawa siapa saja yang mengganggu hidupnya.

Hingga kini Seungmin masih mencari tahu siapa yang membuat racun-racun marigold itu dan ia tidak akan segan-segan menjadikan orang itu sebagai santapan para monster berbulu di luar sana.

Seungmin melihat sebuah mobil hitam mengikutinya lewat kaca spion. Mobil itu seperti tidak asing. Kedua matanya membola kaget setelah ingat itu adalah mobil yang sama dengan mobil yang dikendarai oleh orang-orang yang hendak menghabisi nyawanya.

Tiba-tiba mobilnya diseruduk dari belakang hingga mobil yang dikendarai Seungmin itu oleng. Mereka bahkan berani memburunya di jalanan yang ramai seperti ini. Tapi Seungmin tidak berhenti, ia tetap melajukan mobilnya menuju tempat tinggalnya.

Begitu sampai di basement, ia bergegas keluar dari mobil dan menuju lift yang sialnya terletak cukup jauh dari sana. Seungmin berlari sembari menghubungi Chris berharap laki-laki itu segera datang. Tapi sialnya lagi ponsel Chris tidak aktif.

BRUG!

Tiba-tiba saja ada yang menyerangnya dari samping hingga tubuhnya terpental menabrak salah satu mobil yang terparkir di sana. Seungmin meringis lalu mencoba untuk bangkit. Namun tangan kirinya diinjak oleh lelaki berambut pirang yang terlihat menggebu-gebu ingin menghabisi nyawanya.

Kenapa lelaki pirang ini ada di sini? Padahal ia yakin yang tadi mengejarnya bukanlah lelaki ini.

"Ternyata bukan hanya aku yang menginginkan kematianmu Kim Seungmin." Sepupu Chris tersebut dengan kasar menarik Seungmin berdiri lalu memojokkannya ke dinding.

"Mereka sebentar lagi akan tiba untuk menghabisi nyawamu. Mari kita lihat, aku atau mereka yang berhasil mencabut nyawamu."

"Sebenarnya apa yang kau ingin dariku?! Aku tidak pernah berurusan denganmu brengsek!"

"Ya kau memang tidak memiliki urusan denganku. Tapi aku memiliki urusan dengan pasanganmu! Aku akan membuatnya merasa kehilangan untuk kedua kalinya!"

Seungmin sudah tahu cerita mengenai perselisihan antara Chris dan sepupunya yang satu ini. Melihat tatapan dendam yang membara lelaki pirang itu sama sekali tidak membuat nyalinya ciut. Ia justru tertantang melawan manusia serigala yang satu ini meski tidak tahu apakah dewi keberuntungan akan memihaknya atau tidak.

"Kau pikir dengan melenyapkan nyawaku kau bisa hidup tenang? Chris akan membalasmu beribu kalipat lebih menyakitkan."

Felix semakin kuat mencengkram kerah baju Seungmin. Kilatan merah tajam terlihat di matanya. Kali ini Seungmin memang harus berhati-hati menghadapi sepupu Chris tersebut.

SILVER SPOON -CHANMIN-Where stories live. Discover now