Chapter 8

413 63 3
                                    

Hyunjin dan Han duduk di sofa memperhatikan Chris yang mondar-mandir gelisah menunggu ibunya dan Alice selesai mengobati Seungmin. Lelaki itu bisa segelisah ini setelah hampir membunuh mate-Nya. Karena bagaimanapun juga ia tidak boleh melakukan itu meski ia tidak mencintai Kim Seungmin.

"Seorang alpha tidak boleh sampai menyakiti pasangannya dan harus setia sampai mati pada pasangannya." Chris tidak akan lupa pada nasihat sang ayah ketika hidup mereka masih jauh dari kutukan bahkan sangat jauh sebelum ia mengenal pemuda manis bermulut pedas bernama Kim Seungmin.

"Aku sarankan kau duduk di sini. Kau menghalangi layar televisi." Han bermaksud bercanda, namun caranya bicara menggambarkan bahwa ia sedang tidak bercanda.

"Kenapa mereka belum keluar? Apa yang mereka bicarakan di dalam sana?"

"Kau beruntung karena Seungmin memilihmu dari pada pulang ke rumah keluarganya."

"Dia pasti sangat shock setelah mengetahui siapa kita sebenarnya. Tapi kenapa dia tiba-tiba ingin melakukan ritual itu? Bukankah ini aneh?" Bukan hanya Hyunjin, semua orang di sini juga bingung kenapa Seungmin lebih memilih menikah dengan monster dari pada memilih kembali pada keluarganya.

Han sebagai orang yang membawa Seungmin kembali (karena Chris pergi begitu saja usai hampir membunuh Seungmin), juga tidak habis pikir dengan keputusan Seungmin. Tadi ia melihat Chris mulai goyah ketika Seungmin menyentuh wajahnya. Seungmin bisa saja lepas dari kungkungan Chris lalu mengambil belati itu lalu menusuknya dalam-dalam ke tubuh serigala abu-abu tersebut. Tetapi Seungmin malah memilih ingin melanjutkan ritual pernikahan yang sudah lama sekali tidak dilaksanakan di kastil ini.

"Bukankah dulu kau pernah menemuinya saat dia kecil? Aku rasa dia masih mengingatmu. Dia juga sering memperhatikan lukisan serigala di dekat tangga. Dia dilahirkan dari keluarga Insaeng yang sejak dulu ingin memusnahkan kita. Aku yakin ayah atau kakeknya bercerita banyak tentang serigala pada Seungmin."

"Seungmin merelakan dirinya hanya untuk mencari kelemahan kita lalu setelah itu memberi tahu kakeknya."

Han mengangkat bahu tidak tahu. Tapi perkataan Hyunjin ada benarnya. Di dalam tubuh Seungmin mengalir darah manusia-manusia licik dari Insaeng, Seungmin pasti tidak kalah licik dari keluarganya.

"Ini yang aku takutkan jika kita menjalin hubungan dengan manusia biasa. Mereka sulit ditebak." Kata Han.

Chris semakin gelisah setelah mendengar setiap kata yang terucap dari mulut sepupunya. Benarkah Seungmin begitu? Kalau benar, berarti ia menikahi musuhnya sendiri.

"Lebih baik batalkan rencana balas dendam mu pada Insaeng Group. Seungmin bukan Sky yang memiliki hati yang lembut. Kau tidak boleh lupa pada kutukan keluarga kita. Meski kutukan itu membuat kita abadi, bukan berarti kita tidak bisa mati. Belati itu ada pada kita, di sini ada Seungmin yang kapan saja bisa menusuk jantungmu menggunakan belati itu." Hyunjin sejak awal tidak suka Seungmin di sini. Menurutnya lebih baik lelaki itu pulang ke keluarganya dari pada harus melihatnya berkeliaran di kastil seolah tempat ini adalah miliknya.

"Dia memiliki tanda lahir bulan sabit dibelakang telinganya. Jika ramalan itu benar, berarti sebentar lagi kutukan ini akan segera berakhir. Dan, kita hanya bisa menunggu giliran kapan akan mati."

Pintu terbuka, ketiga pemuda itu menoleh serentak kearah Alice yang keluar seorang diri sambil membawa nampan berisikan obat dan makanan.

"Ibumu masih berusaha bicara padanya. Apa yang kau lakukan pada anak itu? Dia bahkan ketakutan ketika aku mencoba menyentuhnya."

"Apa aku boleh melihatnya?"

"Tidak sekarang. Kau harus memberinya waktu untuk memahami situasi yang sedang dia hadapi saat ini. Dia juga harus mempersiapkan diri untuk ritual besok malam."

SILVER SPOON -CHANMIN-Where stories live. Discover now