Chapter 16

374 65 5
                                    

Semua orang pergi ke pesta dansa yang diadakan di salah satu rumah konglomerat di negara ini. Seungmin yang awalnya menolak juga terpaksa ikut karena paksaan dari kakeknya. Sekarang ia seperti orang bodoh yang berdiri diantara banyaknya orang tanpa ada yang mau mengajaknya bicara, lebih tepatnya ia yang tidak ingin berkomunikasi dengan siapapun. Ia ingin segera pulang dan tidur.

"Seungmin." Jiyeon menghampiri putranya yang sejak tadi menyendiri tanpa mau menyentuh minuman dan makanan apapun.

"Eomma ingin memperkenalkanmu dengan seseorang."

Sebelah alis Seungmin terangkat.

"Siapa?"

Ia pasrah ketika tangannya ditarik oleh sang ibu menuju tempat sebuah keluarga terhormat berdiri menatap kearahnya. Seungmin sedikit membungkuk menyapa keluarga itu.

"Apa kau tidak ingat ini siapa?" Seungmin menatap gadis berambut pendek yang berdiri di hadapannya.

Memangnya siapa orang ini? Pikirnya. Ia tidak ada waktu mengingat siapapun selain anggota keluarga dan partner kerjanya. Itupun ia sering lupa siapa nama mereka.

"Aigoo sepertinya Seungmin sudah lupa. Padahal dulu kalian sangat dekat saat di taman kanak-kanak. Chaewon, sapa teman lamamu."

Gadis berwajah super ceria itu menyapa Seungmin teramat ramah. Ya, wajahnya memang cantik dan lucu, tapi Seungmin tidak tertarik. Ia bahkan tidak membalas uluran tangan Chaewon yang membuat gadis itu menarik kembali tangannya.

"Dulu Chaewon adalah satu-satu teman bermainmu. Kau selalu melindungi uri Chaewon saat ada yang mengganggunya."

Ya Seungmin ingat itu, dan ia tidak akan melakukannya lagi. Lagipula saat itu ia tidak punya teman lain selain gadis manja yang selalu mengikutinya.

"Kalau dilihat-lihat, mereka ini serasi ya." Jiyeon tersenyum menanggapi ucapan ibu Chaewon. Sedangkan Seungmin langsung membuang muka. Ia sangat paham kenapa ia dipertemukan dengan Chaewon, apalagi kalau bukan karena perjodohan.

Oh c'mon! Siapapun bawa Seungmin pergi saat ini juga. Ia tidak mau terlibat dalam pembicaraan menyebalkan ini. Tidak tahukah mereka bahwa ia sudah menikah dan sudah menjadi milik orang lain. Ingin sekali ia berteriak di depan wajah orang-orang ini bahwa ia sudah menikah dengan seseorang yang bernama Christopher.

"Seungmin-ah."

Suara itu seperti tidak asing.

Seungmin berbalik dan betapa shocknya ia melihat lelaki yang tadi mengisi kepalanya kini berdiri dihadapannya dengan setelan mahal yang membuatnya terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya.

Tak hanya Seungmin, orang-orang di sana juga terpesona akan kehadiran Chris yang datang bak pangeran berhati dingin yang keluar dari webtoon.

Seungmin memelototi pasangannya itu meminta penjelasan kenapa Chris bisa ada di sini. Bagaimana kalau kakeknya melihat?

"Siapa ini Seungmin?" Tanya Jiyeon penuh tanya. Seingatnya Seungmin hanya bergaul dengan Jeongin dan Minho. Lalu di mana anaknya mengenal lelaki tampan ini? Bahkan dari penampilan dan cara berjalannya terlihat seperti bukan orang sembarangan.

"O-oh d-dia... d-dia..."

"Christopher." Chris mengulurkan tangannya meminta berjabat tangan dengan ibu Seungmin tersebut. Bagamanapun juga ia harus menghormati ibu mertuanya, bukankah harus begitu?

Seungmin sibuk melirik ke setiap penjuru arah berharap kakeknya tidak melihat kehadiran Chris. Jauh di depan sana kakeknya sedang mengobrol dengan beberapa kenalannya, hah syukurlah.

"Ikut aku!" Seungmin menyeret Chris pergi dari ruangan itu dan mencari tempat aman yang jauh dari keramaian.

Chris membenahi poni Seungmin yang sedang dilanda emosi itu. Namun tangannya segera ditepis dengan kasar.

SILVER SPOON -CHANMIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang