Chapter 12

439 62 13
                                    

Sejak hari di mana Chris melukai Seungmin, Victoria melarang anaknya itu berdekatan dengan Seungmin. Sebagai seorang ibu, tentunya ia kecewa melihat sikap Chris yang selalu kasar terhadap pasangannya tersebut.

Sebenarnya ia marah pada keluarga Insaeng, seperti yang Chris rasakan. Namun ia sudah melupakan kejadian di masa lampau, walau sakit rasanya melihat keturuan keluarga Insaeng bisa hidup bahagia setelah apa yang pernah kakek-nenek leluhur mereka lakukan terhadap klan Lýkos.

Meski didalam tubuh Seungmin mengalir darah Insaeng nan licik itu, ia tetap tidak setuju Chris memanfaatkan anak itu untuk alat balas dendam. Seungmin tidak mengetahui apapun, sehingga tidak sepantasnya ia menerima perlakuan seperti ini dari Chris.

Saat ini anak-anak keluarga Lýkos itu sedang menyantap makan siang mereka tanpa pembicaraan. Kastil ini jadi terasa berbeda setelah pertengkaran Chris dengan ibunya.

"Sial!"

Orang-orang yang berada di meja makan tersentak ketika Chris membanting sendoknya. Hannah melirik kakaknya tanpa mengatakan apapun. Hannah yang biasanya cerewet menjadi pendiam karena pertengkaran kakak dan ibunya membuatnya takut. Chris belum pernah melawan perkataan ibunya, apalagi sampai membentaknya. Tapi malam itu Chris berteriak bahkan berani mencekik leher ibunya.

Tidak ada yang berani membuka suara karena mereka sama-sama tahu suasana hati Chris belum membaik usai mendapat larangan bertemu dengan Seungmin yang kini berada di lantai atas.

"Kau mau ke mana?" Tanya Han ketika Chris bangkit dari tempat duduknya. Ia yakin sepupunya ini ingin menemui Seungmin karena ibunya sedang tidak di sini.

"Bukan urusanmu!"

"Kau belum diperbolehkan bertemu dengannya. Kau bukan sekali dua kali melukainya. Dia pasti juga tidak mau melihatmu." Hanya Han yang berani membuka suara.

Chris mengabaikan ucapan sepupunya dan tetap pergi ke lantai atas untuk menemui Seungmin. Seungmin adalah pasangannya, mereka sudah resmi menikah, jadi tidak ada seorangpun yang bisa melarangnya bertemu dengan Seungmin.

"Kalau mom marah bagaimana?" Hannah hanya tidak ingin mendengar pertengkaran lagi di rumah ini.

"Biarkan saja. Akan lebih berbahaya kalau kita terus melarangnya. Dia bisa mengamuk seperti kemaren." Jawab Hyunjin.

Chris memasuki kamar yang ditempati Seungmin dengan perasaan campur aduk. Aroma manis lelaki itu tercium sangat kuat. Dari tempatnya berdiri ia dapat melihat Seungmin sedang berdiri di dekat jendela.

Chris melangkah dengan pasti yang kemudian memeluk pemuda manis dari belakang. Ia hirup aroma tubuhnya yang manis itu dalam-dalam. Tangan kekar miliknya sangat pas melingkar di pinggang ramping sang mate. Seungmin didalam pelukan Chris mulai menggeliat tidak nyaman. Jantungnya hampir melompat keluar karena pelukan tiba-tiba yang ia dapat dari lelaki yang beberapa hari ini tidak ia lihat wajahnya meski mereka tinggal di atap yang sama.

"Maafkan aku." Akhirnya Chris mampu menurunkan egonya dan mengutarakan permintaan maaf dengan cara yang lembut. Lengannya masih melingkar di tubuh ramping Seungmin yang kini mulai menerima pelukan nan hangat tersebut.

Seungmin menatap air mancur dibawah sana. Ia hampir saja melompat dari lantai tiga jika Chris tidak datang menemuinya. Ya, ia sempat berpikir ingin mengakhiri hidupnya yang berantakan ini. Seungmin merasa tidak ada yang menginginkan kehadirannya.

Setelah mengetahui seperti apa bentuk Sky yang sebenarnya, ia jadi paham bahwa kakeknya menyayanginya hanya karena ia memiliki wajah yang mirip dengan Sky. Lagi-lagi ia hanya sebagai pengganti. Seungmin sangat membenci laki-laki bernama Sky itu. Ia juga benci kenapa harus dilahirkan dari keluarga Insaeng yang memiliki masa lalu teramat kelam dan menyeramkan untuk diungkit kembali.

SILVER SPOON -CHANMIN-Where stories live. Discover now