-32-

26.4K 3K 3
                                    


"Ayah! Bunda! Kita mau kemana?" Tanya gadis kecil dengan dua kepangan di rambut nya.

"Tempat nenek nak, nenek sakit, tapi kita tempat Tante dulu ya," ajak Bunda nya.

Gadis itu mengangguk saja.

"Yuk yah, udah siap semua," ujar Bunda gadis itu kepada ayahnya.

"Ouh udah? Yaudah yuk cari angkot dulu." akhirnya mereka bertiga meninggal kan rumah sederhana itu menuju tempat adik wanita parubaya itu berada.

——————

"Yuk dek, udah siap kan? Kita udah siap nih," ujar Bunda gadis itu kepada Tante cantik nya.

Sedangkan orang yang diajak bicara terdiam dengan raut wajah seperti merasa bersalah.

"Kak, tiba-tiba suami aku ada urusan keluar kota, aku jadinya terpaksa ikut, dan jarak nya juga sangat jauh dengan rumah Mama, jadi aku mau minta maaf, kali ini aku nggak bisa ikut, maaf ya kak, bang," ujar Tante gadis itu benar-benar meminta maaf.

"Loh kok tiba-tiba gitu? Apa nggak bisa ditunda dek? Mama lagi sakit, mama cuman mau ngeliat kita aja," bujuk Bunda gadis itu yang berstatus menjadi Kakak Tante nya.

"Kalau pun aku bisa kak, aku juga pengen banget ikut, aku juga pengen ngeliat mama, tapi kali ini benar-benar nggak bisa, nggak mungkin aku biarin suami aku diluar kota sendirian, aku takut nanti makan, tidur, dia jadi nggak teratur, kali ini aku nggak ikut ya?" Jelas Tante gadis itu, ia melirik kearah belakang, suami nya sudah datang dengan dua koper ditangan nya.

"Jadi ini kami berangkat nya gimana?  Dari awal kan kamu udah ngajuin diri buat urusan transportasi, kita belum nyiapin duit dek," ujar Bunda gadis itu lirih.

Tante nya tampak berpikir.

"Yaudah kalian bisa pakai salah satu mobil yang ada di garasi kita ya? Abang kan bisa bawa mobil?" Yang langsung di angguki ayah gadis itu.

"Mobil di garasi cuman dua Mah, yang lainnya lagi servis bulanan," ujar suami Tante nya.

"Ya emang kebetulan nggak sih? Satu kita pakai, yang satu lagi biar mereka yang pakai," tawar Tante gadis itu.

Gadis mungil yang berada di genggaman bunda nya itu hanya diam mendengarkan percakapan orang-orang dewasa itu.

Suami nya terdiam seolah-olah menimang-nimang jawaban apa yang akan ia berikan.

"Yaudah, mereka pakai mobil utama aja, kita pakai mobil yang satu," balas Suami nya dan itu membuat Tante gadis itu berbinar tak percaya, diizinkan untuk meminjam kan mobil biasa saja sudah amat sangat membuat ia bahagia, tapi ini? Suami nya malah memperbolehkan nya untuk meminjamkan mobil utama.

"Tuh kan kak kamu udah dengar kan, makasih ya mas," pekik nya kegirangan.

"Iya sama-sama, aku bakal ngelakuin apa yang buat kamu bahagia, lagian aku khawatir karena perjalan kakak ipar lebih jauh dari kita, takut nya mobil nya mogok atau rusak ditengah jalan, karena jarang servis, jadi biar aja mereka pakai mobil utama," ujar suami nya perhatian.

Bunda gadis itu tersenyum haru, begitu juga dengan suaminya, mereka tidak menyangka adik ipar mereka sangat perhatian dengan mereka.

"Yaudah naikin gih barang-barang nya," titah Tante gadis itu lalu berlalu mengambil kunci untuk dua mobil itu.

Sementara suami nya mengeluarkan dompet nya dan memberikan 5 lembar uang berwarna merah.

"Ini buat beli bensin, sebenarnya bensin nya masih full tank karena rencana nya mau kita pakai, tapi nggak apa-apa buat jaga-jaga aja kak," ujar nya menyerahkan uang itu kepada kakak ipar nya.

"Aduh nggak usah dek, kalau buat beli bensin kita masih ada duit cukup kok," tolak Bunda gadis itu.

"Nggak apa-apa terima aja kak," balas Suami Tante nya itu langsung meletakkan uang itu ke tangan kakak ipar nya.

Sedangkan istri yang yang melihat dari kejauhan pun tersenyum bahagia, memang ia tidak salah memilih pasangan.

"Aduh makasih ya dek," ujar Bunda gadis itu.

"Makasih ya dek," timpal ayah gadis itu, akhirnya mereka pun menaiki mobil itu.

Jendela mobil itu terbuka, menampakkan seorang gadis kecil yang cantik dan imut persis seperti bunda nya.

"Jadi Tante nggak ikut?" Tanya gadis itu.

"Aduh maaf ya, kali ini Tante nggak ikut, lain kali Tante ikut deh janji,"  ujar Tante nya memberikan jari kelingking nya.

"Yahh, beneran janji ya?" Balas gadis itu menautkan jari kelingking nya juga, sekarang mereka telah melakukan pinky promise.

"Iya sayang dahh!" Balas Tante nya.

"Dadah Tante muahhh!" Pekik gadis itu kala mobil mulai berjalan, tak lupa ia melakukan flying kiss untuk Tante tercantik nya.

Dan Tante nya juga membalas perbuatan nya itu, ia sangat suka dengan anak kecil, sayang seribu sayang sampai sekarang sepertinya ia belum di takdir kan untuk menjadi seorang ibu.

"Yaudah yuk mas," ajak nya kepada suami nya.

Suami nya hanya mengangguk saja lalu sama-sama berjalan kearah garasi.



Raena terdiam memandangi percakapan mereka, ia tidak tau dimana ia sekarang tapi yang ia tau pasti, seperti nya sekarang dia berada di ingatan masa lampau milik Riana, apalagi melihat gadis kecil yang sangat mirip dengan Riana, jadi itu cukup meyakinkan.





Tbc

Si Culun Glow Up [TERBIT]Where stories live. Discover now