12. Pengusiran

7K 1K 111
                                    

Hello everyone! Alhamdulillah aku bisa update lagi setelah sekian purnama.

Aku kemarin lagi date sama Aksara makanya telat. Sorry yaw.

Mana nih para readers aku masih di siniii?

Jangan lupa votment sebanyak banyaknya di part inii. Kalo bisa komen di setiap paragrafnyaaa.

Para Ladiesku udah siap untuk membaca?

Lets goww!!

Lets goww!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

12. Pengusiran

Kriiing!

Bel istirahat berbunyi. Hanya beberapa siswa saja yang berhamburan keluar. Sisanya memilih untuk diam di kelas karena cuaca di luar sangat panas. Panasnya matahari menembus dinding setiap kelas, membuat di dalam kelas menjadi gerah dan sangat panas. 

Lain dengan gerombolan anak-anak Milenial. Terhitung kurang lebih dua puluh siswa yang bolos dan singgah di Warung Mang Brewok. Sebelumnya, siapa sangka anak-anak Milenial hanya berjumlah empat saja? Yang diantaranya Aksara, Jericho, Gilang dan Joshua. Lebih dari lima puluh siswa yang bergabung dan itupun ada yang berasal dari sekolah sebelah.

Mereka duduk bergerombol. Ada yang sepuluh orang dalam satu meja. dan ada yang lebih dari itu sampai menggabungkan meja lainnya.

Namun, lain dengan tiga cowok yang duduk dalam satu meja. Yang sedari tadi memperhatikan luar.

Gilang geleng-geleng kepala. "Amalan apa yang diucapin Mak Bapaknya sampe punya anak secakep itu," ucapnya menatap mahasiswi-mahasiswi yang lewat di depan Warung Mang Brewok.

Sekarang adalah jamnya istirahat. Pukul satu siang memang banyak mahasiwa yang keluar untuk mendapatkan udara sejuk dari luar.

"Yang penting bukan amalan doa makan kayak kamu, Gil. Mau sekolah baca doa makan. Mau tidur baca doa makan. Mau berak baca doa makan juga." Sahut Joshua membeberkan kenyataan.

Jericho mengangguk. "Pada cakep-cakep semua gila, Gil. Jadi bingung gue piih yang mana," sahut Jericho.

Memang bener-bener ya, Jericho ini. Udah bener-bener berada di jalan yang benar, walaupun gesrek dikit otaknya. Eh, malah ikut nyemplung bersama Gilang. Dasar pecinta wanita.

"Hmmm! Mulai-mulai! Mulai matanya jelalatan kemana-mana. Gak bisa apa mata kalian itu sehari diam aja? Ini lho, di depan mata kalian itu ada bakwan goreng yang lebih menggoda," Sahut Joshua. Lelah menghadapi dua temannya ini yang repot dengan urusan wanita.

"Tobat, woi, tobat! Kita itu berada di dunia akhir season. Kalian gak mau minta ampunan sama Gusti Agung?" lanjutnya.

Seolah sadar dari rayuan setan, Jericho meraup wajahnya dan mengetuk-ngetuk kepalanya. "Astaghfirullah! Tobat, Gil, tobat!" Jericho menggoyangkan tubuh Gilang.

"Lo barusan ikut-ikutan, anjing!"

"Khilaf, Gil. Gak tau gue, suwer. Kayaknya gue lagi kerasukan khodam jahat."

Hello, Aksara!Where stories live. Discover now