Ini cerita tentang dua remaja yang saling berbeda perasaan. Yang satu menjatuhkan hatinya kepada sosok laki-laki pujaannya dan yang satu menutup hatinya rapat-rapat.
Tentang Bianca dan Aksara. Siswa SMA Dharmawangsa yang sama-sama memiliki tingkat...
Kuy tembusin part ini sampai 1.000 vote dan coment untuk menuju part selanjutnyaaa.
Untuk part ini putar mulmed di atas!
Pura-pura Cinta-cherrybelle.
Lagu keramat dari sekian cerita-cerita akuuu wkwkwk.
Happy reading, gadis-gadiskuuu!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
11. Permen Susu
Siang ini, lapangan basket dipenuhi oleh siswa-siswi yang sedang menyaksikan dua kelas yang sedang tanding. Tak jarang pula ada yang membawa banner yang bertuliskan Milenial team dan membawa kipas yang bergambarkan wajah Aksara.
Seorang gadis yang duduk di kursi tengah, tak berkedip menatap Aksara yang begitu tampan dengan keringat yang membasahi wajah dan lehernya. Cewek itu senyum-senyum tidak jelas sambil menahan debaran hatinya.
"Aaaa, gantengnya laki gueeee." Ucap Bianca tanpa sadar.
"Kapan, ya gue sama Aksara jadian? Gue bakalan pamer ke seluruh sekolahan kalo gue sang pemenang hati manusia dingin itu."
Bianca menggigit ujung kukunya, salah tingkah sendiri saat melihat Aksara mengelap keringatnya dengan ujung bajunya dan membuat perutnya terekspos. Tak jarang pula yang berteriak histeris.
"OMAYGAT, OMAYGAT! ALULA, LIAT! WOAAAH! MATA GUE TERNODAI, TUHAN! TAPI GAPAPA. DOSA DIKIT DEMI AKSARA!" teriak Bianca mengundang manik mata siswi lainnya untuk menatapnya.
Bianca bergerak kikuk, ia menyengir dan menampilkan gigi putihnya. "So-sorry, hehe."
"Eh, Aksara liat sini!" celetuk Veronika yang duduk di kursi yang tak jauh darinya.
"Apaan. Itu liat gue kali. Jangan Gr lo jadi orang." Sahut salah satu siswi yang diketahui jarang akur dengan Veronika. Veronika itu pd maksimal.
"Yaampuun. Itu manusia terbuat dari apa sih kok bisa ganteng gitu?" Decak Cassandra kagum.
Veronika menyikut Cassandra. "Lo mau nyaingin gue, ya?"
"Hah?" Reflek Cassandra menoleh dan menggeleng. "Emangnya salah kalo gue muji doang?"
Veronika berdecak kesal. "Aduh, Ndra. Lo tau, kan kalo gue di sini itu paling-paling cantik? Lo tau, kan dari dulu gue suka sama Aksara? Dan lo tau, kan? Gue di sini nggak ada yang nyaingin?"
Cassandra mengangguk. "Iya, iya, dehh! Lagian siapa sih yang mau nyaingin lo? Gue muji juga karena gue liat pake mata. Masa iya gue harus merem nontonnya? Kalo gitu mending gue keluar aja," kata Cassandra.