TH | 41

403K 52.1K 8.1K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Allah tidak pernah salah dalam menciptakan sebuah takdir untuk hambanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Allah tidak pernah salah dalam menciptakan sebuah takdir untuk hambanya. Percayalah, takdir Allah itu indah.]
—Abizar Mukhtar Al-Hariz—



*****


"Dek, kita mau kemana?" tanya Raya pada Dira yang tengah menyetir mobil miliknya. Tapi Dira tidak menjawab dan hanya fokus pada jalanan.

Tadi setelah Raya sampai di bandara, Dira langsung meminta untuk segera meninggalkan bandara dan meminta untuk menyetir mobil Raya sendiri. Jelas saja Raya tidak mengizinkan Dira untuk menyetir sendiri, tapi perempuan itu memaksa, jadi Raya hanya bisa pasrah menuruti permintaan adiknya itu. Entah kemana Dira akan pergi.

Kening Raya berkerut ketika mobilnya memasuki daerah berpasir laut alias pantai.

"Kita mau ngapain ke sini, Dek?" tanya Raya setelah mereka turun dari mobil.

Dira tak menghiraukan pertanyaan Kakaknya dan malah berjalan menuju ke salah satu kapal yang berhenti di dekat dermaga.

"Kamu ngapain, Dek?" lagi-lagi pertanyaan Raya tidak mendapatkan jawaban.

Dira mengambil sebuah ring life buoy, dari kapal yang ia naiki tadi.

"Dira! Jangan gila kamu!" seru Raya ketika melihat Dira berjalan menuju ke ujung dermaga. Ia takut adiknya ini akan berbuat hal-hal bodoh yang membahayakan nyawanya.

"Dira!" Raya menahan tangan Dira, tapi perempuan itu dengan cepat menepisnya.

Dira berjalan membawa ring life buoy itu menuju ujung dermaga, menatap luasnya bentangan laut yang nampak tak berujung. Lalu ia melempar benda oranye itu ke laut.

Raya terdiam melihat itu.

"MAS ABI! AKU BAWAIN PELAMPUNG BUAT MAS ABI. GUNAIN ITU BUAT BANTU MAS ABI BERENANG, YA! ABIS ITU PULANG! KASIH AKU OLEH-OLEH YANG MAS ABI JANJIIN KEMARIN." seru Dira keras-keras dengan dada yang naik turun, matanya semakin mengabur karena air mata.

The Hidden [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now