SINGLE MOTHER || Chapter.14

11.2K 1K 128
                                    

Happy reading ❤️

****

Tawa Barra pecah begitu Rangga meninggalkan rumahnya. Melihat kondisi Reza yang babak belur, tak membuat Barra merasa iba sedikitpun. Barra justru menjadikan Reza layaknya sebuah lelucon yang sayang untuk dilewatkan. "Beruntung lo, Icha sama Kelvin lagi diluar. Coba kalo nggak--"

Barra berjalan kearah lemari, mengambil kotak P3K yang akan ia gunakan untuk mengobati luka-luka di wajah Reza yang cukup parah.

Mendadak Barra curiga jika Rangga adalah seorang atlet bela diri. Pukulan-pukulannya begitu kuat dan mematikan.

Reza meringis merasakan perih yang mulai menjalar ke bagian wajah bahkan sekujur tubuh. Rangga benar-benar tak tanggung dalam memberikannya pukulan.

"Kalo Icha dirumah, pasti dia bakal nolongin gue. Nggak kayak lo yang cuma nonton.!" Seru Reza. Dia yakin, jika Icha melihat kejadian tadi, pasti wanita itu tak akan tinggal diam. Dia pasti akan segera menolong Reza. Tak seperti Barra yang hanya diam.

Barra menjetikkan jarinya keras. "Nah itu maksud gue! Kalo bini gue dirumah pasti dia udah nyuruh gue nolongin lo, dan abis itu ilang deh tontonan gue!"

Sialan

Barra benar-benar sialan. Bisa-bisanya dia menganggap kejadian baku hantam tadi adalah sebuah tontonan.

Benar-benar sahabat yang baik

Beruntung tadi Reza sempat memberikan perlawanan meskipun hanya sekali pukulan saja. Tak sepadan dengan yang Rangga berikan padanya.

Tapi tak masalah. Setidaknya karena satu pukulan itu membuat Rangga berhenti menghajarnya.

"Lagian tadi kenapa sih lo nggak nolongin gue, atau minimal pisahin kek!" Reza masih terus melayangkan protes pada Barra.

Dia masih tak terima dengan sikap Barra yang hanya diam dan menonton saja.

"Itu bukan area gue buat ikut-ikutan.. masalah keluarga!" Bantah Barra.

"Alah bacot lo!"

"Gimana, enak? Itu lah akibat dari orang ngeyel.. nggak cuma Anggita yang ngerasain dampak ketololan lo, tapi adek lo juga! Gue yakin pasti Rangga bakal murka sama Resna. Lo belum lupa kan dulu Rangga pernah ngelakuin apaan ke Resna, dan itu gara-gara lo juga!" Mendadak Reza menjadi bisu. Dia baru teringat jika dulu Resna pernah menerima amukan Rangga dan membuat Resna menjadi babak belur seperti dirinya.

__________

"Saya pengen hubungan kita lebih dari sekedar temen.." Jerry menggenggam tangan Anggita diatas meja. Memberi usapan halus dipunggung tangan wanita itu.

Anggita terkejut. Tapi dia tetap berusaha membuat ekspresi nya senetral mungkin. "Lebih dari temen?"

"One level up--" sahut Jerry tegas. Penuh keyakinan ditiap kata.

"Ngomong yang jelas deh, bang Jerry.. saya kurang peka!" Anggita mencoba membuat pembicaraan ini menjadi sesantai mungkin. Dia tahu apa yang Jerry inginkan.

"Be mine, Nggit.."

Anggita tersenyum mengingat apa yang terjadi beberapa jam lalu di restoran.

SINGLE MOTHERWhere stories live. Discover now