SINGLE MOTHER || Chapter.10

11.5K 1K 313
                                    

Follow me: ragilrenisa_

Follow me: ragilrenisa_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ❤️

****

Anggita merasakan suasana canggung begitu melekat di dalam mini Cooper hitam yang mereka tumpangi. Sedari tadi tak ada satupun antara dirinya dan Jerry yang mengeluarkan suara. Keduanya hanya diam dengan sedikit salah tingkah. Wajar, ini kali pertama mereka berada dalam satu mobil yang sama. Berdua. Hanya berdua.

Tak ada suara musik. Yang ada hanya suara hela nafas mereka yang saling bersahutan.

Seketika Anggita menyesal karena tadi menuruti keinginan si tengil Rangga untuk masuk kedalam mobil milik Jerry, dan pulang bersama si general manager muda ini.

"Udah sana masuk! Nanti Chessa nungguin!" Rangga mendorong tubuh Anggita kearah Jerry agar lebih dekat. Itu membuat Anggita ingin sekali menghantam wajah Rangga hingga berdarah-darah. Tapi sayang, Anggita tidak bisa melakukan itu. Ada Jerry, atasannya. Bisa-bisa nanti Anggita mendapat surat pemecatan secara tiba-tiba.

"Ng-nggak usah deh, gue pulang sendiri aja. Nanti juga Reza--"

"Dia kalo nggak di bukain pintu nggak mau masuk, bang!" Sergah Rangga cepat. Memberi perintah secara tidak langsung pada Jerry untuk segera membawa Anggita pergi.

Jerry mengangguk sambil menampilkan seutas senyum. "Oh sorry-sorry.." lalu Jerry memberi kode pada Anggita agar mengikuti langkah kakinya menuju mobil milik Jerry yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat mereka berdiri.

Anggita menahan segala umpatan. Rasanya memuakkan tak bisa melupakan emosinya pada Rangga. Tunggu saja, Anggita pasti akan membalas perbuatan si tengil insyaf itu.

Setelah berperang dengan dirinya sendiri, akhirnya Anggita menurut dan berjalan menghampiri Jerry yang sudah membukakan pintu mobil bagian penumpang untuknya.

"Good luck ya bang!!" Teriak Rangga ketika Anggita akan masuk ke dalam mobil milik Jerry.

Rangga benar-benar teman sialan. Brengsek.

"Anak kamu berapa tahun sekarang?" Suara Jerry terdengar, membunuh kesunyian yang memenuhi mobil tersebut.

Jerry memang tahu jika Anggita memiliki seorang anak. Informasi itu dia peroleh dari Rangga beberapa bulan lalu. Saat pertama kali Rangga pindah di gedung yang sama dengannya.

Dari situ lah Jerry mulai menceritakan jika dirinya amat mengagumi sosok Anggita. Dia wanita yang cantik, tegas dan penuh ambisi. Begitu yang Jerry lihat.

"Tiga tahun, pak.." jawab Anggita pelan. Di sedikit bersyukur akhirnya ada tanda kehidupan didalam mobil mewah ini.

Jerry terkekeh ringan. Suara seraknya mendayu begitu ringan menyusup ke telinga Anggita yang di hiasi dengan sebuah anting emas hadiah dari Reza.

SINGLE MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang