[ MATURE CONTENT: 21+]
Seorang ibu satu anak yang harus berpisah dengan suaminya karena satu dan lain hal. Menjadi wanita kuat, melakukan apapun sendiri. Bekerja, mengurus anak dan rumah. Semuanya dia lakukan sendiri.
Hingga akhirnya, dia bertemu de...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Happy reading ❤️
*****
Reza sengaja mengambil libur hari ini. Dia ingin istirahat setelah beberapa hari lalu mendapatkan lembur karena harus menyelesaikan laporan-laporan yang Barra berikan.
Sebenarnya bekerja dengan seorang Barra terbilang sangat santai, Reza jarang sekali bekerja. Bisa dibilang dia makan gaji buta.
Tapi ketika Barra memberinya pekerjaan, maka dia harus siap begadang sepanjang malam hingga beberapa hari.
Sialan
Reza melirik Hublot big bang yang melingkar manis dipergelangan tangan kanannya. Jam dua siang, dan dia merasa bosan.
Reza mengambil kunci mobil yang ada diatas nakas. Bergegas pergi menemui si pengobat lelah.
"Aa' mau kemana?" Suara Indah terdengar saat Reza sudah menginjakkan kakinya di garasi.
"Rumah Eneng!" Tanpa menunggu respon sang ibu, Reza langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan area rumah.
•••
Tiga puluh menit kemudian Reza sudah sampai disebuah rumah mewah bergaya modern tropis. Reza turun dan masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Sudah biasa.
Rumah ini sudah seperti rumah kedua untuknya. Dia teramat sering datang kemari.
"Halo jagoan uncle!" Sapa Reza dengan nada antusias saat melihat Rega tengah bersantai di tempat khusus untuknya dengan Resna yang berada disebelahnya.
"Hay uncle!!" Resna berdiri menyambut pelukan hangat dari Reza. "Nggak kerja lo?"
"Cuti!" Jawabnya singkat lalu berbaring disebelah Rega yang sedang asik memainkan jari-jari mungilnya. Tanpa memperdulikan Resna yang sudah meninggalkan mereka menuju dapur.
"Kok jarang kesini?" Resna datang dari arah dapur dengan membawa segelas jus untuk Reza.
Biasanya Reza akan datang setiap hari, tapi sudah hampir seminggu Reza tak datang dan tak menelpon juga.
"Sibuk gue! Barra ngasih gue kerjaan banyak sampek gue mual!" Keluhnya menyambar jus yang sudah Resna letakan di atas meja.
"Nggak boleh ngeluh lo ya! Inget.. tanggungan lo sekarang nambah kan?" Resna mencebik melihat Reza yang sudah asik mengganggu Rega.
