Melihat sang Ayah tiada di depan mata nya adalah kejadian yang tidak bisa Laras Antania lupakan sehingga membuat dirinya menjadi takut setiap saat kejadian itu memutar di kepalanya Namun satu hal yang Laras sadari orang-orang sekitarnya selalu memberikan ia semangat dan kasih sayang terutama ibu, kakak serta teman-teman nya dan Dia yang akan mengakhiri semuanya. Laras tidak menyesali dengan kedatangannya karena yang ia yakinkan ini adalah takdir. " Maaf " sesal nya yang tidak aku tanggapi karena sibuk memasukkan buku kedalam tas. tunggu, dia berjongkok? Apakah dia akan membantu ku. Kenapa aku merasa senang?. --------- " Tidak usah takut, ada aku disini " ucap nya dengan lembut membuatku semakin mengeratkan pelukan " Apa yang sakit ?" lanjut nya dengan tanya