Di sekolah lamanya, Oliver sama sekali tak pernah merasakan yang namanya sebuah kehidupan sosial yang tenang. Hampir semua murid merundungnya tanpa alasan yang pasti. Akhirnya, atas persetujuan sang ibu, Oliver memutuskan untuk pindah sekolah demi keselamatan mental dan fisiknya. Sesuai dengan harapan Oliver, kedatangannya disambut dengan gembira oleh seluruh teman satu kelas di sekolah barunya. Baru kali ini Oliver bisa merasakan bagaimana rasanya mempunyai seorang teman. Namun, mendapatkan banyak teman membuat Oliver lupa bahwa ada seseorang yang juga harus di prioritaskan di sekolah barunya, Jonathan Dynevor. Sosok laki-laki yang sudah menjalin hubungan bersama Oliver selama 5 tahun. Lama kelamaan, berada satu sekolah bersama sang kekasih membuatnya merasa tak bebas. Jonathan merasa bahwa dirinya tak lagi menjadi prioritas dalam hidup Oliver semenjak perempuan itu mendapatkan banyak teman di sekolah baru. Jonathan awalnya berpikir, dengan kepindahan Oliver ke sekolah yang ia tempati akan membuat mereka semakin dekat dan mudah dalam mengaturnya. Namun nyatanya tidak. Sifat mengekang Jonathan semakin muncul, bahkan lebih parah dari sifat sebelumnya. Dibawah ancaman, kukungan yang dilakukan oleh Jonathan, Oliver berusaha bertahan di sebuah hubungan yang mulai terasa tak sehat itu. Namun, apakah semuanya akan berlangsung secara terus menerus? Atau Oliver mempunyai cara untuk menghentikan semuanya?