Saat dirimu menjadi jiwa yang paling bahagia. Rentetan puisi tak mampu mengungkapkannya. Beribu kata tak bisa mewakilkannya. Hanya ada semesta yang menyaksikannya.
Saat dirimu menjadi jiwa yang paling bahagia. Rentetan puisi tak mampu mengungkapkannya. Beribu kata tak bisa mewakilkannya. Hanya ada semesta yang menyaksikannya.
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?"
Disclaimer!
Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Ini cuma hiburan untuk para cegil.
Love, penulis.